Temui Prabowo, Forum Silaturahim Alumni Mesir Nyatakan Dukungan


Jakarta, Berita Terkini - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto bertemu dengan Forum Silaturahim Alumni Mesir di kediaman pribadinya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (19/11/2018) sore.

Dalam pertemuan tersebut, Forum Silaturahim Alumni Mesir menyatakan dukungan kepada pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.

"Kami, Forum Silaturahim Alumni Mesir dengan hati yang tulus, ikhlas, memberikan dukungan kepada pasangan calon capres dan cawapres Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Sandiaga Uno dalam Pilpres tahun 2019 mendatang," ujar Ketua Umum Forum Dede Muharram saat memberikan keterangan seusai pertemuan.

Forum Silaturahim Alumni Mesir beranggotakan para alumnus universitas dan perguruan tinggi di Mesir, seperti Universitas Al-Azhar.

Menurut Dese, anggota Forum Silaturahim tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia, antara lain Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Jawa dan Madura.

Dede Berharap, jika terpilih pada Pilpres 2019 mendatang, pasangan Prabowo-Sandiaga dapat mewujudkan Indonesia sebagai negara yang berkeadilan dalam setiap aspek kehidupan, memberikan kemakmuran bagi setiap warganya dan menjadikan Indonesia sebagai negara berwibawa di mata internasional.

"Kami mengimbau kepada seluruh sahabat tercinta, para ulama, para Kiai, para Habaib alumni Mesir di manapun berada agar dapat bahu membahu saling membantu, saling berkoordinasi, dalam berikhtiar memenangkan pasangan calon Bapak Prabowo-Sandi," kata Dede.

Selain itu ia juga mengungkapkan alasan Forum Silaturahim Alumi Mesir memberikan dukungan kepada pasangan Prabowo-Sandiaga.

Menurut Dede, pasangan Prabowo-Sandiaga memiliki program yang dekat dengan konsep ekonomi keumatan.

Ia menilai saat ini masyarakat mengalami ketimpangan di bidang ekonomi yang sangat besar.

"Tentu kami sudah mempelajari dengan lama bahwa apa yang sudah berjalan selama ini ditingkat pemerintahan para tokoh dan para ekonom bahwa ketimpangan ekonomi begitu sangat jauh dan kesejahteraan atau keadilan belum dimiliki masyarakat," kata Dede. [kompas]