Viral #YangGajiKamuSiapa, Kemenkeu Jelaskan Sumber Gaji PNS

Berita Terkini - Penyataan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengenai gaji pegawai negeri sipil atau PNS menjadi perhatian netizen. Ramainya perbincangan tersebut terlihat lewat adanya tagar #YangGajiKamuSiapa di Twitter.

Keriuhan ini bermula dari ucapan Rudiantara di acara Kominfo Next pada Kamis, 31 Januari 2019. Dalam acara itu, Rudiantara sempat melontarkan pernyataan bahwa yang memberi gaji para PNS adalah pemerintah. Pernyataan itu kemudian ramai diperbincangan netizen setelah sebuah video Rudiantara mengatakan hal tersebut.

Menanggapi hal itu, Kementerian Komunikasi dan Informastika kemudian mengeluarkan rilis. Pelaksana tugas Kepala Biro Humas Kominfo Ferdinandus Setu menjelaskan konteks pertanyaan yang dilontarkan Rudiantara. Dia mengatakan Rudiantara hanya ingin menegaskan bahwa PNS harus mengambil sikap netral.

"Menkominfo hanya ingin menegaskan bahwa PNS digaji oleh negara sehingga ASN harus mengambil posisi netral, setidaknya di hadapan publik," kata Ferdinandus dalam siaran tertulisnya, Jumat, 1 Februari 2019.

Lewat tagar #YangGajiKamuSiapa banyak netizen mempertanyakan pernyataan Rudiantara tersebut. Lalu, siapa sebenarnya yang memberi gaji PNS?

Direktur Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Kementerian Keuangan Kunta Wibawa Dasa Nugraha mengatakan sumber pembayaran gaji PNS berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Anggaran ini didapatkan dari pendapatan dan juga pembiayaan.

Adapun secara lebih rinci, pendapatan dan pembiayaan didapati dengan berbagai instrumen seperti pajak dan penerimaan bukan pajak (PNBP), utang dan juga bukan utang.

"Semua digabung untuk belanja negara, belanja ada untuk gaji PNS, ada untuk barang dan jasa, ada untuk modal, ada untuk transfer ke daerah dan ada untuk perlindungan sosial," kata Kunto ditemui di Restoran Bunga Rampai, Jakarta Pusat, Jumat 1 Februari 2019.

Kunto menambahkan, sesuai dengan yang sering disampaikan oleh Kementerian Keuangan, APBN adalah Dari Kita untuk Kita. "Kalau saya kan cuma ngomong dari APBN, APBN itu kan dari masyarakat untuk masyarakat, kan gitu," kata dia menambahkan. [tempo]