Bos Krakatau Steel Ditangkap KPK di Kawasan BSD City

Bos Krakatau Steel Ditangkap KPK di Kawasan BSD City

Berita Terkini - Bos Krakatau Stell ditangkap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di kawasan BSD City, Jumat (22/3) malam.

Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, Direktur PT Krakatau Steel terjaring operasi tangkap tangan (OTT) bersama tiga orang lainnya.

Febri Diansyah menyebut operasi senyap itu dilakukan di dua lokasi, yakni Jakarta dan Banten.

“Ada kegiatan tim di Jakarta dan Tangerang Selatan (Banten), tepatnya di BSD City. Kami mengamankan empat orang yang sudah dibawa ke kantor KPK,” kata Febri Diansyah di Jakarta, Sabtu (23/3).

Febri mengatakan, selain direktur dan pegawai Krakatau Steel, juga ada pihak swasta yang ditangkap KPK.

Febri menduga sudah terjadi transaksi, di mana direktur Krakatau Steel itu menerima uang dari pihak swasta.

Kendati demikian, dia tidak menjelaskan untuk apa uang suap itu diberikan. Namun, KPK mengindikasikan bahwa pihak kontraktor itu pernah mempunyai kerja sama dalam penelitian proyek dengan BUMN tersebut.

“Jadi, kaitan kepentingannya sejauh ini terkait dengan hal itu,” tutur Febri, sepertidilansi Jawa Pos.

Selain itu, dia menyebut transaksi yang didalami penyidik KPK saat ini diduga ada kombinasi antara pemberian secara tunai dan sarana perbankan.

“Kami sedang mendalami transaksi yang menggunakan mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat. Besok (Senin) baru kami sampaikan informasinya pada konferensi pers,” pungkas Febri.

Seperti diketahui, PT Krakatau Steel merupakan BUMN yang bergerak dibidang produksi baja.

Krakatau Stell

Perusahaan yang beroperasi di Cilegon, Banten ini mulanya dibentuk sebagai wujud pelaksanaan Proyek Baja Trikora yang diinisiasi oleh Presiden Soekarno pada tahun 1960.

Ketika dibentuk pada tanggal 20 Mei 1962, perusahaan yang dulunya bernama Cilegon Steel Mill ini resmi berdiri dengan kerjasama Tjazpromexport dari Uni Soviet.

Namun, terjadinya gejolak politik dan ekonomi yang parah, mengakibatkan pembangunan pabrik sempat terhenti.

Barulah memasuki awal 1970an, unit pabrik dilanjutkan pembangunannya dan dioperasikan secara resmi pada tanggal 31 Agustus 1970 dengan nama perusahaan Krakatau Steel.

Saat ini, Krakatau Steel telah melakukan pengembangan dan perluasan wilayah usahanya dengan menggandeng perusahaan produsen baja besar dan ternama dunia seperti Pohang Iron & Steel Corporation dari Korea Selatan, Nippon Steel dari Jepang.[psid]