Berita Terkini - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sempat menyinggung anggota dewan DPRD yang tidak menyetujui pelepasan saham salah satu perusahaan bir, yakni PT Delta Djakarta Tbk karena mendapatkan untung.
Mengenai pernyataan tersebut, Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Bestari Barus membantahnya. Menurutnya, jikalau Anies Baswedan menganggap anggota dewan DPRD mendapatkan untung dari saham bir, maka dipersilakan untuk melaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Saya kira yang untung rakyat Jakarta, bukan anggota DPRD. Kalau memang ada mengambil untuk dari situ, ya silahkan saja dilaporkan kepada KPK atau kemana gitu kan kalau ada yang ambil untung,” ungkap Bestari Barus, Selasa (5/3/2019).
Ketika ditanya kembali soal keuntungan tersebut, Bestari Barus justru menyinggung mengenai saham Bank DKI. Ia menyebutkan bahwa di dalam saham itu juga terdapat riba di dalamnya yang seharusnya dipikirkan oleh Anies Baswedan.
“Dulu pernah saya dengar, Bank DKI itu diajukan syariah. Karena kan ada riba juga, apa begitu pikirannya? Enggak ngelapor ke rakyat pak Anies?” imbuhnya.
Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI Jakarta tersebut pun mengimbau Anies Baswedan untuk menjual saham Bank DKI terlebih dahulu sebelum melepaskan saham perusahaan bir.
“Pertanyaannya, Bank DKI kapan? Supaya kita tidak perlu lagi memenuhi permintaan-permintaan untuk PMD (Penyertaan Modal Daerah) Bank DKI. Karena ada riba di sana, pak Anies belajar enggak itu? Menurut saya pak Anies lebih harus memikirkan penjualan Bank DKI, daripada saham bir,” tutup Bestari Barus. [okz]
