Logonya Dicatut Pendukung Kapolda Sumut, Ketum PB HMI: Silakan Diperkarakan

Logonya Dicatut Pendukung Kapolda Sumut, Ketum PB HMI: Silakan Diperkarakan

Berita Terkini - Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) menyampaikan sikap tegas soal pencatutan logo mereka saat aksi dukungan kepada Kapolda Sumut, Jumat (8/3). Pihaknya siap mendukung apabila pencatutan itu dibawa ke ranah hukum.

Ketua Umum PB HMI Respiratori Saddam Al Jihad mengimbau agar kasus ini bisa diusut. Sesuai dengan sikap Ketum Badan Koordinasi HMI Sumut yang menyayangkan soal pencatutan logo.

"Kami hanya takut, jika ini dibiarkan bisa menjadi framing miring terhadap HMI sebagai organisasi besar,"  tegas Saddam, Selasa (12/3).

Jika terbukti logo itu memang dicatut oleh sekelompok orang yang punya kepentingan, PB HMI tentu tidak akan tinggal diam.

"Silakan diperkarakan. Sebab ini menyangkut nama baik organisasi juga, karena HMI bersifat independen," ungkapnya.

Untuk sanksi terhadap kader yang terlibat, dia mengembalikannya kepada mekanisme organisasi. Dia ingat betul saat bendera HMI juga dicatut saat aksi 412 lalu. Kader yang terlibat langsung diberikan sanksi.

"Silakan. Kami kan punya mekanisme organisasi. Ini harus diusut," pungkasnya.

Sebelumnya ratusan massa menggelar aksi #KAMIBERSAMAKAPOLDASUMUT di bundaran titik nol Kota Medan di seputaran Lapangan Merdeka, Jumat (3/8). Aksi itu serentak dilakukan dengan massa ormas Islam yang berunjuk rasa menuntut netralitas ASN dan Polri di depan Kantor DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Kota Medan.

Aksi dukungan kepada Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto itu diwarnai orasi dari berbagai elemen. Antara lain Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI). Di sela unjuk rasa, massa membagikan bunga kepada pengguna jalan. Massa juga didominasi kaum ibu-ibu. [jp]