Berita Terkini - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno, Andre Rosiade, mengatakan tindakan Prabowo di Cianjur yang viral adalah sebuah teguran.
"Kalau menurut saya tindakan Pak Prabowo itu tepat ya, melihat suatu ketidakadilan di mana masyarakat didorong di depan mata kepalanya, masak dia nggak menegur," katanya di Jakarta, Rabu (13/3/2019).
Ia menjelaskan, hal itu harus dilakukan karena Prabowo adalah calon pemimpin negara yang memang punya sifat dasar sangat mencintai rakyat.
"Harus ditegur karena Pak Prabowo sosok pemimpin yang benar-benar mencintai rakyatnya. Melihat aparat keamanan mendorong masyarakat, dia melihat ini ketidakadilan sehingga beliau berkewajiban untuk langsung memberi teguran keras kepada aparat keamanan dengan menegur aparat keamanan," sebut Andre.
Sebelumnya diberitakan, satgas Pamdal VVIP Mabes Polri AKBP Rahmat Hakim mengatakan antusiasme masyarakat Cianjur begitu tinggi menyambut Prabowo. Aparat menjalankan tugas untuk mengawal. Mereka pun ditegur Prabowo agar bersikap lebih humanis kepada masyarakat.
"Saya AKBP Rahmat Hakim, satgas Pamdal VVIP Mabes Polri yang ditugaskan selaku ADC paslon capres 02 Bapak Prabowo Subianto, kami memohon maaf pada masyarakat Cianjur, serta kepada Bapak H Prabowo Subianto atas kegiatan pengawalan yang kami laksanakan," ujar Rahmat dalam video yang diunggah akun koordinator jubir BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak (@Dahnilanzar), Selasa (12/3).
Diketahui, calon presiden Prabowo Subianto menepak tangan seseorang lalu mengacung-acungkan tangannya ke arah warga saat berkampanye di Cianjur. AKBP Rahmat Hakim, satgas Pamdal VVIP Mabes Polri yang ditugaskan selaku ADC Prabowo, telah meminta maaf atas kejadian itu. [IN]
