Benarkah ‘Kelelahan’ Penyebab Kematian Petugas Pemilu?

Benarkah ‘Kelelahan’ Penyebab Kematian Petugas Pemilu?
Berita Terkini - Pada zaman penjajahan Belanda, banyak pekerja paksa yang ditugaskan Deandels membuat jalan lintas Anyer – Panurakan. Mereka dipaksa bekerja membuat parit, memecah batu gunung dan mengangkat bahan-bahan yang diperlukan. Mereka bekerja siang malam tak tentu waktu istirahat dan makan. Namanya juga kerja paksa. Mereka pasti kelelahan dan kekurangan gizi, kehausan, kelaparan sehingga daya tahan tubuhnya melemah, akhirnya jatuh sakit. Banyak yang terkena Malaria tropika, kejang-kejang, koma, kemudian meninggal.

Petugas Pemilu yang bekerja di TPS atau di tempat lain, mereka cukup mendapatkan minuman dan makanan, bukan kerja paksa, ada waktu istirahat meski bergantian, boleh permisi bila kondisi darurat.

Diberitakan lebih dari seratus orang petugas Pemilu 2019 meninggal dunia akibat kelelahan (Berapa % Angka Kematian?). Kelelahan tidak bisa langsung menyebabkan kematian. Ada tiga “pintu” kematian, yaitu otak, jantung dan paru. Bila otak tidak cukup mendapat oksigen oleh berbagai sebab, misalnya penyumbatan pembuluh darah, maka terjadi kematian sel-sel otak. Tetapi pasien tidak langsung mati. Ada mekanisme kompensasi untuk mempertahankan kehidupan sel-sel yang lain. Bahkan kematian Batang Otak disebut kematian secara medis, butuh waktu beberapa jam untuk kemudian terjadi kematian biologis, setelah jantung dan paru berhenti berfungsi.

Gagal Jantung, Gagal Ginjal, Gagal Hati, tidak langsung mati, mungkin koma dulu beberapa hari bahkan lebih.

Kelelahan petugas Pemilu pastilah tidak sampai 1/1000 dari kelelahan pada pekerja paksa zaman Belanda. Kelelahan mungkin bisa sebagai pemicu gangguan akut atau eksaserbasi dari Penyakit kronik yang diidap. Ini butuh pembuktian pemeriksan medis yang cermat. Lalu, mengapa diberitakan di media, banyak petugas Pemilu meninggal dunia akibat kelelahan? Ini pembodohan pada rakyat awam atau orang yang tidak faham ilmu medis, atau sedikit tahu ilmu medis.

Penyebab kematian tidak sesederhana itu, saudara-saudara sebangsa dan setanah air, Indonesia!
Kematian mendadak (Sudden Death) secara medis, akibat proses di Jantung, Paru atau Otak atau gabungannya.

Apa Penyebab Kematian Ratusan Petugas Pemilu Indonesia Tahun 2019?
Perlu penelitian. Yang pasti, bukan KELELAHAN.

Medan, 24 April 2019

*Penulis: dr. Umar Zein (Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatra Utara/UISU)[swa]