Berita Terkini - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkap nama tokoh nasional yang diancam akan dibunuh kelompok perusuh 21-22 Mei. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengaku juga menjadi target pembunuhan.
"Termasuk saya juga kalau nggak salah, apa yang mau dikomentari? Itu kan maunya dia (pembunuh), kalau kita mah risiko dari tugaslah. Biasa," kata Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (28/5/2019).
Mengenai adanya ancaman pembunuhan terhadap pejabat, Moeldoko mengaku mendapat pengamanan ekstra. Ia kini dikawal 2 prajurit TNI dari satuan Kopassus dalam sepekan terakhir.
"Tadinya saya nggak suka dikawal-kawal gitu, sekarang apa boleh buat karena banyak yang mengingatkan," ujarnya.
"Dua orang saja. Dari Kopassus," imbuh eks Panglima TNI tersebut.
Moeldoko mengaku tidak tahu alasan dirinya menjadi target. Ia menyebut hal itu sebagai risiko profesi.
"Bagi saya gini loh, yang kita tegakkan kedaulatan negara, tidak ada yang lain. Wong saya dilahirkan prajurit untuk itu, sekarang pun nggak berubah sikap saya, yang mana siapa pun nyata-nyata mengganggu kedaulatan negara, itu bagian tugas yang nggak bisa diabaikan," bebernya.
Sebelumnya, Tito membeberkan nama pejabat yang jadi sasaran pembunuhan adalah Menko Polhukam Wiranto, Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan, Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan, dan stafsus Presiden Gories Mere. Selain itu, kelompok pengancam menargetkan pimpinan lembaga survei.
"(Dari) pemeriksaan resmi, mereka menyampaikan nama Pak Wiranto, Pak Luhut Menko Maritim, ketiga itu Pak KaBIN, keempat Gories Mere," kata Tito dalam jumpa pers di kantor Kemenko Polhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, hari ini.[dtk]