Habil Marati Disebut Beberapa Kali Ingin Bertemu KASAU - Berita Terkini | Kabar Terbaru Hari Ini, Viral, Indonesia, Dunia | BERITATERKINI.co

14 Juni 2019

Habil Marati Disebut Beberapa Kali Ingin Bertemu KASAU

Habil Marati Disebut Beberapa Kali Ingin Bertemu KASAU

Habil Marati Disebut Beberapa Kali Ingin Bertemu KASAU
Berita Terkini - Habil Marati telah berstatus tersangka karena diduga menjadi pemasok dana rencana pembunuhan empat tokoh nasional dan satu pimpinan lembaga survei.

Anggota DPR RI asal Kalsel Syaifullah Tamliha cerita mengenai pertemuannya dengan politikus gaek Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.

"Beberapa kali yang bersangkutan datang ke saya untuk bisa dipertemukan dengan KASAU dan pejabat lain," ujar Tamliha kepada Radar Banjarmasin (Jawa Pos Group).

Wakil Ketua Fraksi PPP DPR-RI itu mengatakan pertemuan dengan Marati terjadi pada tahun 2018 silam. Saat itu, anggota komisi yang menangani bidang pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika, serta intelijen itu, tidak terlalu merespons permintaan Habil Marati.

"Saya menjaga etika sebagai anggota Komisi I DPR RI," ucap politisi senior yang kembali terpilih untuk periode mendatang ini.

Ia pun menyebutkan pascapemilu 2019 ini, Habil tidak pernah menghubungi dirinya. "Saya coba nomornya juga tidak aktif," ucapnya.

Tamliha mengakui Habil Marati memang sempat menjadi Wakil Ketua Umum PPP kubu Djan Faridz. Sebelumnya, Habil juga pernah menjadi anggota DPR merangkap Bendahara Umum DPP PPP sebelum kepemimpinan Suryadharma Ali.

Marati yang menamatkan sarjana di IAIN (sekarang UIN) Sumut pada 1982 juga dikenal sebagai politikus senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz. Riwayat Habil Marati di PPP di antaranya Sekretaris DPW PPP Sumut 1985-1990, Ketua DPW PPP Sumut 1995-2004 dan Ketua DPP PPP dan 2003-2007.

"Terakhir menjelang pemilu 2019, dia mau nyalonkan kembali menjadi caleg DPR RI dari Dapil Sulawesi Tenggara," beber Tamliha. "Tapi di Daftar Calon Sementara (DCS) namanya tidak muncul di situs KPU."

Habil juga dikenal sebagai pengusaha dan sempat menduduki beberapa posisi penting di beberapa perusahaan. Menurut Syaifullah, setelah tidak aktif lagi di PPP, Habil memulai bisnis alutsista.

Beberapa perusahaan yang pernah ia pegang diantaranya, Dirut PT Batavindo Kridanusa (1994), Dirut PT Galaxy Pasific Evalindo (1997), Dirut PT Makassar Perrosal Global (1997), Dirut PT Satomer Asri Fiberindo (1997), Dirut PT Industry Kakao Utama (2000) dan Dirut PT Agra Post Lava (2000).

Habil Marati diduga sebagai penyandang dana dalam rencana aksi pembunuhan empat tokoh di Jakarta. Hal ini berdasarkan Investigasi Majalah Tempo dengan tajuk Tim Mawar dan Rusuh Sarinah Edisi 10 Juni. [jn]




Loading...
loading...

Berita Lainnya

Berita Terkini

© Copyright 2019 BERITATERKINI.co | All Right Reserved