Video 'Ikan Asin' Hilang dari Youtube Rey Utami-Benua, Polisi Tetap Proses

Video 'Ikan Asin' Hilang dari Youtube Rey Utami-Benua, Polisi Tetap Proses
BERITA TERKINI - Video wawancara Galih Ginanjar soal 'ikan asin' menghilang dari akun youtube 'Rey Utami & Benua'. Hilangnya video yang menjadi barang bukti itu bukan sebuah hambatan bagi polisi untuk melanjutkan proses penyidikan kasus tersebut.

"Nggak apa-apa, tidak masalah, proses tetap lanjut," tegas Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Iwan Kurniawan saat dihubungi detikcom, Senin (8/7/2019).

Iwan mengatakan, pihaknya punya teknik tersendiri untuk mendapatkan video tersebut sebagai barang bukti. Salah satunya dengan mengambil video asli dari ponsel si pemilik akun 'Rey Utami & Benua'.

"Alat bukti IT bisa diambil lagi menggunakan teknik pengangkatan melalui digital forensik, kalau pun kita sudah tidak punya buktinya," ucapnya.

Meski video itu sudah dihapus, namun hal itu tidak menghilangkan barang bukti. Toh video tersebut juga telah beredar viral di sejumlah akun media sosial.

"Tidak menghilangkan barang bukti, barbuknya ada. Nanti kita ambil dari HP yang bersangkutan melalui teknis pengangkatan barbuk digital dari anggota yang sudah punya sertifikasi, jadi barbuk sah demi hukum. Kalau pun tidak ada, aslinya sudah dihapus, kan sudah beredar," paparnya.

Kasus itu mencuat setelah Galih Ginanjar mengumpamakan mantan istrinya Fairuz A Rafiq dengan 'ikan asin'. Hal itu diungkap Galih saat diwawancara oleh Rey Utami yang diunggah dalam video youtube 'Rey Utami & Benua'.

Pernyataan itu membuat Fairuz tersinggung dan sakit hati. Dia lalu melaporkan Galih Ginanjar dan juga pasangan Rey Utami-Pablo Benua sebagai pemilik akun youtube 'Rey Utami & Benua', ke Polda Metro Jaya.

Belakangan, setelah kasus itu dilaporkan oleh Fairuz, video tersebut hilang dari akun 'Rey Utami & Benua'. Kuasa hukum Rey Utami, Farhat Abbas menyebut bahwa video itu dihapus atas permintaan Barbie Kumalasari, istri dari Galih Ginanjar.

"Kalau penghapusan video kan, bukti kan pasti sudah ada simpan datanya. Tapi itu kan diminta oleh Kumala (Barbie Kumalasari) untuk diturunkan saja," jelas Farhat kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (5/7/2019). [dtk]