Ini Hikmah dari Mati Lampu di Jakarta Menurut Anies Baswedan

Ini Hikmah dari Mati Lampu di Jakarta Menurut Anies Baswedan
BERITA TERKINI - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai ada hikmah dibalik kejadian mati listrik massal pada Minggu (4/8) kemarin. Listrik mati berakibat pada terganggunya aktivitas masyarakat yang banyak bergantung pada listrik. Kejadian ini membuat Pemprov DKI segera berkoordinasi dengan PLN.

"Hikmah dari kejadian kemarin menyadarkan kita bahwa pentingnya memiliki standar operasi tindakan," kata Anies dalam konferensi pers yang diadakan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (7/8). 

Kejadian tersebut membuat masyarakat belajar untuk mengambil langkah-langkah darurat jika tidak ada pasokan listrik yang tersedia. "Sebelumnya, banyak langkah-langkah kedaruratan yang kita miliki dengan asumsi ada aliran listrik. Setelah kejadian tersebut, kita susun SOP untuk bertindak dalam keadaan tidak ada listrik," tambah Anies.

Untuk mengantisipasi jika hal semacam itu terjadi lagi ke depannya, Anies akan menggalakkan penggunaan panel surya bagi warganya. "Tadi dibicarakan beberapa langkah-langkah strategis yang akan dilakukan. Termasuk memulai menggalangkan penggunaan panel-panel surya," kata Anies usai bertemu dengan General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya), Ikhsan Asaad di Balai Kota.

Selain gedung pemerintahan, nantinya diharapkan akan ada banyak gedung lain yang memakai Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Meski demikian, Anies tidak menyebutkan kapan rencana ini akan mulai dilakukan. Yang jelas, ia ingin agar rencana ini bisa direalisasikan sesegera mungkin.
"Itu detailnya nanti disusun dengan roadmap yang memakai ukuran yang jelas," jelas Anies. "Jadi kalau kita tebak-tebak waktu, (akan menjadi) masalah. Tapi yang jelas, sesegera mungkin."

Menurut Anies, PLTS adalah alternatif yang sangat memungkinkan untuk diterapkan di ibu kota. "Kita ingin agar lebih banyak lagi generator listrik di Jakarta, pembangkit listrik yang ada di mana-mana. Dan surya adalah salah satu sumber yang paling memungkinkan di kota seperti Jakarta. Tapi disusun dulu bersama-sama," ucap Anies. [mc]