Viral, Video Pengusiran Warga yang Bukan Bangsa Aceh

Viral, Video Pengusiran Warga yang Bukan Bangsa Aceh
BERITA TERKINI - Dunia maya kembali dihebohkan dengan viralnya sebuah video tentang sekelompok orang yang menganjurkan kepada warga yang bukan bangsa Aceh untuk keluar dari tanah Aceh. Video berdurasi sekitar lima menit lebih ini tersebar Kamis (19/9/2019).

Dalam video itu terlihat, sekelompok orang bercadar berdiri dan salah satu diantaranya mengeluarkan pernyataan menyuruh warga yang bukan bangsa Aceh untuk keluar dari tanah Aceh dengan alasan bangsa Aceh hendak menyelesaikan permasalahan yang ada.

Dilansir Gatra, video itu dibuat pada tanggal 18 Muharram kemarin. Terlihat video direkam di sebuah ruang tertutup yang di sekelilingnya terpajang sejumlah bendera bertuliskan tulisan arab. Mereka mengatasnamakan PKAD/AN dan sejumlah lembaga lainnya.

Belum diketahui pasti dimana lokasi itu, namun video diduga telah beredar luas ke media sosial. Berikut sepenggal pernyataan yang disampaikan dalam video tersebut:

"Hari ini bertepatan dengan 18 Muharram sebagai bangsa yang mempunyai adat budaya dan etika di dalam bernegara, maka kami bangsa Aceh Darussalam menyerukan kepada seluruh bangsa-bangsa yang ada di Aceh Darussalam saat ini untuk keluar dari Aceh Darussalam. Yang merasa diri yang bukan warga bangsa Aceh Darussalam untuk sementara keluar dari negeri kami karena kami ingin menyelesaikan persoalan kami untuk mendirikan hukum Allah di bumi Aceh Serambi Mekah.

Kami berikan masa tenggang waktu paling lama 4 Desember 2019 dan bila pada tanggal tersebut orang-orang yang tidak berkepentingan maka jangan salahkan kami untuk mengambil satu tindakan."

Sementara itu, Dir Reskrimum Polda Aceh, Kombes Pol Agus Sarjito yang dikonfirmasi mengatakan, pihaknya telah menerima informasi tentang beredarnya video tersebut. Polisi pun kini masih melakukan penyelidikan dan pencarian terhadap yang bersangkutan.

"Kita sedang lidik cari, sabar," ujarnya singkat melalui pesan Whats'App saat dimintai tanggapan terkait beredarnya video bernada ancaman bagi masyarakat itu.