Diduga Terinfeksi Virus Corona, Pasangan Suami Istri Tinggalkan Dua Anaknya di Bandara - Berita Terkini | Kabar Terbaru Hari Ini, Viral, Indonesia, Dunia | BERITATERKINI.co

26 Januari 2020

Diduga Terinfeksi Virus Corona, Pasangan Suami Istri Tinggalkan Dua Anaknya di Bandara

Diduga Terinfeksi Virus Corona, Pasangan Suami Istri Tinggalkan Dua Anaknya di Bandara

BERITA TERKINI - Pasangan suami istri di China meninggalkan dua anaknya di bandara karena diduga terinfeksi virus corona.

Seperti yang dilansir Daily Mail, satu dari anak tersebut terdeteksi memiliki suhu badan yang tinggi.

Anak itu kemudian dilarang terbang oleh pihak bandara.

Dikabarkan, orang tua kedua anak tersebut meninggalkan dua anaknya di gerbang keberangkatan.

Ditinggalnya dua anak tersebut membuat petugas bandara dan penumpang lain kaget.

Peristiwa ini menjadi viral setelah seorang netizen mengunggah foto kedua anak itu ke Weibo, media sosial China seperti Twitter.

Netizen tersebut mengklaim insiden itu menimbulkan kehebohan di bandara internasional Nanjing Lukou.

Satu foto menunjukkan dua anak kecil duduk di kursi boarding tanpa diindahkan siapapun.

Sementara foto lain memperlihatkan penumpang lain menunggu di gerbang kerberangkatan.

Menurut media di Nanjing yaitu Yangzi Evening News, peristiwa itu terjadi pada Rabu (22/1/2020) malam di bandara internasional Nanjing Lukou.

Keluarga tersebut berencana terbang dari Nanjing ke Changsa dengan penerbangan MF8040 dari Xiamen Airlines.

Seorang saksi mata yang berada di bandara saat itu berkata pada Yangzi Evening News: "Nampaknya suhu tubuh bocah laki-laki sampai 38,5 derajat Celsius."

"Maskapai tidak mengizinkan anak laki-laki itu naik pesawat, tapi orang tua si anak tidak setuju."

Dikabarkan pasangan itu sempat memblokir gerbang keberangkatan, dengan memaksa pekerja bandara untuk mengizinkan anaknya masuk.

Keributan itu berlangsung setidaknya selama dua jam.

Polisi kemudian datang dan memediasi orang tua dan maskapai penerbangan.

"Pertugas hanya mengizinkan ayah dan ibu masuk ke pesawat. Sedangkan dua anaknya ditinggal di bandara," ucap seorang penumpang.

Namun, otoritas bandara kemudian mengatakan pada wartawan bahwa anak itu akhirnya diizinkan terbang dengan pengaturan tempat duduk khusus.

Beberapa penumpang menyatakan kekhawatirannya karena berada dalam satu pesawat dengan anak yang sakit.

Penerbangan tersebut sempat delay selama 3 jam.

Pesawat akhirnya takeoff jam 1.12 pagi waktu setempat.

Gejala umum coronavirus atau virus corona yaitu demam, batuk dan kesulitan bernafas.

Seluruh kota di China kini telah meningkatkan pemeriksaan kesehatan di tiap titik terminal transportasi.

Dilansir South China Morning Post, hingga 26 Januari pukul 06.00 WIB, sudah ada 2014 kasus infeksi dan 56 kematian.

Selain 1975 kasus yang terkonfirmasi di China, negara-negara lain yang ikut terinfeksi yaitu:

Hong Kong: 5

Macau: 2

Taiwan: 3

Negara Asia Lainnya: 19

Eropa: 3

Amerika Utara: 3

Australiasia: 4



Virus Corona Diduga Berasal dari Sup Kelelawar, Kuliner yang Memang Populer di Wuhan

Video yang memperlihatkan seorang wanita tengah makan sup kelelawar di sebuah restoran viral di media sosial China akhir-akhir ini.

Video tersebut muncul bersamaan dengan klaim yang menyatakan bahwa virus corona, yang tengah mewabah di China, diduga berasal dari kelelawar.

Virus corona baru yang muncul dari Wuhan pada akhir bulan lalu, telah membunuh setidaknya 56 orang, 2014 orang terinfeksi, dan menyebabkan kota perpenduduk 11 juta orang tersebut diisolasi.

Virus corona dapat menyebabkan pneumonia.

Para peneliti kini menduga virus telah menyebar ke manusia dari ular atau kelelawar, Daily Mail mengabarkan.

Seorang ahli virologi yang membantu menangani epidemi SARS di Asia tahun 2003 silam telah memperingatkan strain baru virus corona ini bisa 10 kali lebih buruk dari krisis 17 tahun lalu.

Kelelawar digunakan dalam pengobatan tradisional China untuk mengobati serangkaian penyakit, termasuk batuk, malaria, dan gonorea.

Feses kelelawar juga dipercaya bisa mengobati penyakit mata, menurut medis kuno China Ben Cao Gang Mu.

Dalam beberapa dua video yang berbeda, terlihat pengunjung restoran yang berbicara bahasa Kanton sedang bersiap-siap makan sup kelelawar.

Video pertama trending di Weibo dan dibagikan oleh Apple Daily.

Video tersebut menunjukkan seorang wanita muda memegang kelelawar dengan sumpit.

Ia lalu mencoba mengigit sayap hewan tersebut.

Seorang pria terdengar meneriaki wanita tersebut dengan berkata, "Makan dagingnya, jangan makan kulitnya."

Pria itu menambagkan, "Makan dagingnya di bagian punggung."

Dalam video lain yang diunggah vlogger China Chen Quishi di Twitter, menunjukkan kelelawar matang di dalam mangkuk.

Kelelawar tersebut tampak utuh dengan gigi menyeringai.

"Setelah mengalami masalah ini, bisakah orang China berhenti makan hewan liar?," ujar vlogger tersebut dalam postingannya.

Kedua video tersebut berlum terverifikasi.

MailOnline masih mencoba menghubungi kedua pengunggah utnuk dimintai keterangan.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)




Loading...
loading...

Berita Lainnya

Berita Terkini

© Copyright 2019 BERITATERKINI.co | All Right Reserved