BERITA TERKINI - Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean turut mengomentari kasus dugaan suap yang melibatkan komisioner KPU Wahyu Setiawan dan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Harun Masiku.
Ferdinand gerah dengan munculnya gambar-gambar Harun yang beredar di mana Harun mengenakan baju Partai Demokrat. Dia menilai ini bagian dari penggembosan Partai Demokrat.
"Ngeri kali ini. Masih saja ada yang mau menggembosi Partai Demokrat," kata Ferdinand dalam program Indonesia Lawyers Club, Selasa, 14 Januari 2020.
Ferdinand mengakui, Harun Masiku pernah menjadi kader Partai Demokrat. Namun, anggota tim advokasi Partai Demokrat ini mengaku tidak mengenal sosok Harun.
"Saya enggak kenal. Masinton (kader PDIP) juga enggak kenal," ujar Ferdinand.
Dia menjelaskan, ada perbedaan antara pemberantasan korupsi di masa Susilo Bambang Yudhoyono dengan di masa PDIP saat ini. Di masa SBY, katanya, Demokrat tegas langsung menindak kader yang terlibat korupsi.
"Saat ini kami belum dengar partainya Pak Masinton akan memecat kadernya yang terlibat kasus ini. Jadi ini ada perbedaan saat PDIP berkuasa," kata dia.
Namun, Masinton kemudian mengklarifikasi pernyataan Ferdinand tersebut. Menurut Masinton, kader yang menjadi tersangka sudah otomatis dicopot dari partai.
"Itu otomatically, ketika berstatus tersangka dia langsung diberhentikan, tanpa kita umumkan," kata Masinton. [vn]