Video Massa Brutal Rusak Mushola di Minahasa Utara, Disebut Gara-gara Terganggu Bising Toa, Ini Kronologinya

BERITA TERKINI - Sekelompok orang melakukan aksi pengrusakan Mushola di Perumahan Agape, Desa Tumaluntung, Kabupaten Minahasa Utara, Rabu (29/1/2020) malam.

Mushola mulai dari bagian depan pagar yang dirobohkan, hingga bagian dalam bangunan dihancurkan oleh massa.

Mereka mengobrak-abrik apapun yang ada di dalam mushola sambil berteriak-teriak.

Dari video yang beredar di media sosial, aksi pengrusakan itu buntut dari kemarahan warga yang merasa terganggu dengan aktivitas tempat ibadah umat Islam tersebut. Itu tampak dari spanduk yang dibentangkan di pagar mushola.

Spanduk itu berisikan 3 poin alasan warga menolak pendirian mushola bernama Al-Hidayah tersebut.

Kami masyarakat Desa Tumaluntung Menolak Pendirian Mushola Mesji di Wilayah Kami dengan Alasan:

1. Penduduk di sekitar lokasi mushola/mesjid 95% non muslim
2. Kami tidak mau terganggu hidup kami akibat kebisingan toa
3. Kami tidak mau hidup kami terancam pidana penistaan agama karena protes komplain terhadap kebisingan toa.




Berdasarkan informasi yang beredar sekira 50 orang dari salah satu ormas pada pukul 17.48 wita mendatangi mushola.

Mereka disebut melakukan tindakan penolakan terhadap sekelompok jamaah yang datang karena dianggap menganggu. Tak berhenti di situ massa pun akhirnya melakukan pengrusakan.

Sekitar pukul 18.30 Wita aparat kepolisian tiba di lokasi pengrusakan dipimpin langsung Kapolres Minut AKBP Grace Krisna D Rahakbau SIK.

Namun situasi kembali memanas sekira pukul 22.05 lantaran sekitar 30 anggota Barisan Solidaritas Muslim (BSM) pimpinan Sapiin Palakua tiba di Perum Agape untuk memaksa masuk.

Ketegangan pun terjadi karena dihadang kelompok masyarakat Tumaluntung yang tidak diperbolhkan masuk.

Aksi pengrusakan itu dibenarkan Kepala Bidang Humas Polda Sulut, Kombes Pol Julest Abast.

“Pagi ini kami mengundang seluruh pihak termasuk Bupati Minahasa Utara untuk menyelesaikan persoalan ini,” kata Abast saat dihubungi, Kamis (30/1/2020).

Sementara Bupati Minahasa Utara, Vonnie Anneke Panambunan
meminta masyarakat untuk menahan diri dan tidak emsoi sehingga terpancing isu-isu yang tidak benar.

“Kami berharap seluruh masyarakat tetap bersama-sama menjaga situasi kamtibmas di Sulawesi Utara agar tetap aman dan kondusif, serta mempercayakan proses hukum kepada pihak kepolisian,” ujarnya.

Berikut video detik-detik pengrusakan musholah di Minahasa Utara.

Sumber: pojoksatu.id