Jokowi Jamin Ibu Kota Baru Bebas Banjir, Rocky Gerung Sebut Harusnya Bencana di Jakarta Diatasi Dulu

BERITA TERKINI - Jokowi jamin ibu kota baru bebas banjir, Rocky Gerung justru menyebut seharusnya banjir di Jakarta diselesaikan dulu.

Pada hari Jumat, 24 Januari 2020 silam, Presiden Joko Widodo memamerkan desain ibu kota baru lewat sebuah video.

Hal ini Jokowi sampaikan saat membuka acara Pencanangan Pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 di Istana Negara.

Di depan hadirin, Jokowi memastikan ibu kota Indonesia yang baru akan terbebas dari banjir dan kemacetan.

Mengutip dari Kompas.com, "Supaya dapat gambaran, urusan penduduk rampung, supaya dapat gambaran pemerataan penduduk seperti apa saya bawakan gambarnya ibu kota baru," kata Jokowi.

Dalam video itu, terlihat sebuah kota yang hijau serta dirancang futuristik dengan gedung bertingkat dan transportasi umum modern.

"Tidak ada ibu kota seluruh dunia seperti ini nanti, enggak ada.

Itu direfensiasi-nya ada di situ," kata dia.

"Banyak orang jalan kaki, banyak orang bersepeda.

Enggak ada banjir, enggak ada macet," sambung Jokowi disambut tepuk tangan peserta yang hadir.

"Terpenting bagaimana kita bangun sebuah sistem, pindah pola kerja, kultur, karena ke depan persaingan akan semakin berat. Negara yang cepat akan kalahkan yang lambat," kata Jokowi.

Mengenai hal ini, pengamat politik Rocky Gerung ikut angkat suara.

Lewat video berjudul PRESIDEN PROMO VIDEO IBUKOTA YANG BARU. ROCKY GERUNG: JANGAN CEMAS, BANYAK PILIHAN IBUKOTA YANG BARU di kanal YouTube Rocky Gerung Official, ia mengatakan bahwa Jokowi terlalu bergairah soal pemindahan ibu kota ke Kalimantan ini.

"Gagasan soal pemindahan ibu kota itu bisa sangat mulia, tapi problem-nya 'kan anggaran," ujar Rocky.

Rocky menjelaskan seluruh ambisi politik Jokowi untuk memindahkan ibu kota pada akhirnya nanti akan dibatalkan oleh APBN.

ia juga menyoroti soal petinggi negara lain yang mendukung langkah Jokowi ini.

"Semua orang akan mengiyakan, oke kita bantu soal MOU atau segala macam. Tapi juga Sri Mulyani bilang paling tidak 20 persen masih pakai APBN, sekarang problem-nya dapat dari mana?" ujarnya.

Menurut Rocky, pencitraan pemindahan ibu kota itu akan dimaksimalkan dari Presiden.

Selain itu, tambahnya, Presiden akan terus mencari momentum untuk menghipnotis publik supaya percaya padanya, termasuk banjir di Jakarta.

"Tapi orang yang berakal sehat tahu bahwa 'Iya pindahin ibu kota, banjir tetap di Jakarta, 'kan?', 'kan problem-nya atasi banjir di Jakarta," ungkap Rocky.

Rocky sendiri tidak mempersalahkan soal Jokowi yang memindahkan ibu kota ke Kalimantan.

"Tapi kalau bilang (memindahkan ibu kota) karena banjir, kan mestinya banjirnya diselesaikan dulu," jelasnya.

"Supaya ada alasan 'Oke saya akan tinggalkan Jakarta dalam keadaan aman, tentram, gak ada banjir. Karena itu, saya pamit ya. Anda bahagia di Jakarta, saya bahagia di Kalimantan' gitu, 'kan?" terang Rocky.

Rocky menilai hal itu malah dimanipulasi Jokowi seakan-akan banjir merupakan penyebab pindahnya ibu kota.

Menurutnya, masyarakat tak bisa menagih soal banjir pada Anies Baswedan.

Mengingat, Jokowi pernah berjanji akan atasi banjir jika sudah jadi Presiden Indonesia.

"Jadi yang mesti didemo seharusnya adalah Presiden, bukan Anies, karena yang ingkar janji Presiden," ungkap Rocky.

Ia menambahkan, urusan pindah ibu kota itu sebenarnya tidak ada hubungannya dengan banjir Jakarta.

Rocky lalu membandingkan program pemindahan ibu kota ini dengan Meikarta yang dulu sempar ramai dibahas.

"Meikarta gagal pemasaran dia akan bilang, 'Yaudahlah memang nasib karena daya beli kurang', tapi kalau ibu kota gagal itu artinya Presiden tidak akan punya legacy apapun untuk dia pamerkan pada sejarah," jelasnya.

Rocky meyakini kalau pemindahan ibu kota ini sudah pasti akan gagal.

"Orang akan ingat kalau pemindahan ibu kota gagal, Presiden akan diingat sebagai penggagal gagasannya sendiri," jelasnya.

Rocky kemudian menjelaskan alasannya mempermasalahkan pemindahan ibu kota ini.

Padahal negara-negara lain banyak yang melakukan pemindahan ibu kota juga.

"Karena Jokowi selalu ingin ada yang orang akan ingat dari dia, pemindah ibu kota (misalnya)," ujar Rocky.

Ia menyarankan sebaiknya memindahkan Presiden dulu daripada ibu kota negara.

"Bukan memindahkan secara lokasi, tapi memindahkan dia dari kerajaan ilusionis yang dia bangun sendiri. Jadi kita evakuasi Presiden dari ilusi-ilusi dan delusi dari kepalanya," jelasnya. (Tribunnewsmaker/ Irsan Yamananda)