Kritik Aliansi BEM Jakarta, Rizal Ramli Yakin Mayoritas Mahasiswa Masih Berpikir Rasional

BERITA TERKINI - Sekelompok orang yang menamakan diri sebagai Aliansi BEM Jakarta Bersuara sempat mengagetkan publik. Pasalnya, para mahasiswa tersebut secara tiba-tiba menggelar jumpa pers untuk mengkritik kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam menangani wabah Covid-19 pada Sabtu lalu (4/4).

Salah satu yang dikritik adalah pemberian fasilitas hotel mewah kepada tenaga medis yang tangani pasien corona. Fasilitas yang diberikan Anies Baswedan itu disebut berlebihan.

Sontak kritik tersebut mencuri perhatian publik karena apa yang disampaikan melukai garda terdepan bangsa yang tangani Covid-19.

“Sebagai mantan aktivis mahasiswa, fenomena ini menyedihkan,” ujar mantan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon dalam akun Twitter pribadinya, Selasa (7/4).

Fenomena ini, kata Fadli Zon, seolah mengubah image mahasiswa yang sejatinya merupakan “agent of change” atay agen perubahan menjadi “agent of establishment” atau agen kemapanan.

“Betul nggak Bang Rizal Ramli?” ujar politisi Gerindra itu sembari menyebut nama tokoh senior DR. Rizal Ramli untuk mendapat persetujuan.

Dua kata dari Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu langsung menyambar.

“Bikin malu,” tuturnya.

Rizal Ramli lantas menduga bahwa fenomena itu terjadi karena adanya dana yang dialokasikan untuk sosialisasi, pembinaan dan influencer sangat besar.

Namun terlepas dari itu, mantan Menko Kemaritiman ini yakin bahwa apa yang terjadi hanya melibatkan elite mahasiswa yang dikooptasi dan bikin malu diri sendiri. Sementara mayoritas mahasiswa tidak demikian.

“Mayoritas mahasiswa masih sangat kuat rationalitas dan nuraninya,” tutupnya.[rmol]