Di Bawah 45 Tahun Silahkan Kembali Bekerja! Presiden, Wapres, Menteri, Waktunya Istirahat!

Ekspresi Jan Ethes Srinarendra, saat bermain bom bom car bersama dengan kakeknya Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Instagram/@janethes_story

Saat di banyak pemerintah daerah memperketat PSBB dengan memberikan sanksi yang tegas bagi pelanggar, pemerintah akan mempersilahkan warga berusia di bawah 45 tahun untuk beraktivitas kembali di tengah pandemi Covid 19.

“Kelompok ini kita beri ruang untuk beraktivitas lebih banyak lagi sehingga potensi terpapar PHK bisa kita kurangi lagi,” kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo melalui video conference (11/05).

Rencana kontroversial ini mengundang gelombang protes dari banyak kalangan.

Founder Simpay Tani Gilang Mahesa mengingatkan akan potensi kelompok di bawah 45 tahun sebagai carrier virus yang potensial dan tidak terdeteksi.

“Bahwa kelompok usia di atas 45 tahun rentan terhadap kondisi fatal / kematian akibat COVID19 ini bukan berarti abai dengan kelompok usia di bawah 45 tahun yang justru bisa jadi carrier virus yang potensial dan tidak terdeteksi karena masuk kelompok OTG yang bisa menularkan ke kelompok usia apapun,” tulis Gilang di akun Twitter @Gilang_Mahesa.

Wasekjen Demokrat Renanda Bachtar mempertanyakan alasan yang menjadi dasar rencana itu. “15% korban meninggal Covid-19 di bawah usia 45 tahun hanya masalah statistik?? Jika mereka berjumlah 100 juta jiwa dan bekerja ke luar rumah semua “akan baik-baik saja”? Semoga saya salah baca berita!,” tulis Renanda di akun @renandabachtar meretweet tulisan bertajuk “Pemerintah Perolehkan Warga Berusia di Bawah 45 Tahun Kembali Beraktivitas”.

Tidak sedikit yang menduga pilihan pemerintah tersebut sebagai bentuk penerapan dari herd immunity.

Institut Ecosoc Rights melalui akun @ecosocrights menyimpulkan: “Sepertinya herd immunity hendak diterapkan karena jenderal perangnya sudah kibarkan bendera putih, minta berdamai dengan Covid-19”.

Wartawan senior Zen Rahmat Sugito mempertanyakan kesiapan pemerintah jika memang akan ditetapkan herd immunity.

“To the point yuk: herd immune? Ok proyeksi tewas piro? Sudah punya plan ketersediaan vaksin kapan terkait TL-nya? Lahan makam gimana? Jika kami bilang: oke, kita buka opsi herd imun, tapi plis jelasin plannya, biar kami tahu mesti tawakal kepada plan atau lempar koin?,” sindir Zen RS di akun @zenrs.

@zenrs menambahkan: “Herd immunity opsi paling nyebelin karena itulah satu-satunya opsi yang gak mungkin diumumkan secara terbuka sebagai policy resmi. Jadi kita gak bisa meminta rencana turunannya, dan kita pun gak bisa mengujinya sebagai bagian dari akuntabilitas. Ia menyelimur dalam policy dan argumen-argumen yang lain.

Sindiran keras juga dilontarkan penulis Okky Madasari. “Yang berusia di bawah 45 tahun silakan kembali bekerja. Presiden, wapres, menteri di kabinet, waktunya beristirahat,” tulis Okky di akun @okkymadasari.

Sumber: itoday.co.id