Pemkot Surabaya Dinilai Lambat Tangani Corona Klaster PT Sampoerna - Berita Terkini | Kabar Terbaru Hari Ini, Viral, Indonesia, Dunia | BERITATERKINI.co

3 Mei 2020

Pemkot Surabaya Dinilai Lambat Tangani Corona Klaster PT Sampoerna

Pemkot Surabaya Dinilai Lambat Tangani Corona Klaster PT Sampoerna

Khofifah Indar Parawansa. (Merdeka.com/Imam Buhori)

BERITA TERKINI – Pemkot Surabaya dinilai lambat dalam menangani virus Corona di Pabrik rokok PT HM Sampoerna Tbk Rungkut 2 Surabaya. Bahkan ini bisa menjadi klaster terbesar penyumbang pasien positif Corona di Jawa Timur. Padahal sejak 14 April 2020, pihak perusahaan telah melapor ke Dinkes Surabaya.

Hal ini disampaikan oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

“Ini agak terlambat responnya. Tanggal 14 April sudah dilaporkan ke Dinkes Surabaya. Mungkin entah karena tidak detail laporannya, jadi tidak langsung ditindaklanjuti,” kata Khofifah di Grahadi, Sabtu (2/5). Sebagaimana dikutip dari detik.com (02/05/2020).

Khofifah sendiri baru mengetahui kabar tersebut pada Kamis (28/4) sore lalu. Setelah tahu kabar tersebut, Khofifah langsung meminta Ketua Rumpun Kuratif, dr Joni serta Ketua Rumpun Tracing, dr Kohar untuk mencari tahu informasi lebih dalam agar memudahkan proses penanganan serta tracing.

“Pabrik itu ternyata sudah tidak berproduksi pada 26 April. Saya meminta dokter Kohar berkoordinasi secara intensif melakukan tracing bersama dokter Joni,” kata Khofifah.

“Kalau informasinya detail, saya rasa (Pemkot Surabaya) pasti melakukan quick response. Jadi hal seperti ini, saya ingin sampaikan, kecepatan merespon, kecepatan memberikan layanan, itu sangat penting.” imbuhnya.

Ia juga mengatakan bahwa diantara yang turut menentukan kecepatan kesembuhan pasien Corona adalah cepatnya respon dan layanan.

“Jadi kecepatan layanan itu penting. Oleh karena itu mungkin di antara kita semua kalau kemudian ada yang tahu tanda-tanda klinis tertentu, bantu komunikasikan supaya bisa segerakan diri mendapat layanan,” terangnya.

Ketua Rumpun Kuratif COVID-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi telah melakukan swab terhadap 46 orang dari 100 karyawan yang sudah diisolasi. Hasilnya, 34 di antaranya dinyatakan positif Covid-19.

“46 Orang diswab hasilnya 34 positif. Virus ini berbahaya sekali menyebar sangat cepat, masyarakat harus benar-benar patuh imbauan, apalagi ini PSBB, masyarakat harus taat,” katanya.

Sehingga dari adanya tambahan sebanyak 34 tersebut, maka total positif Corona di Pabrik PT Sampoerna menjadi 36 orang. 2 telah meninggal dunia. Selain itu ada 9 orang yang diopname di ruang ICU RSU dr Soetomo.[Brz]




Loading...
loading...

Berita Lainnya

Berita Terkini

© Copyright 2019 BERITATERKINI.co | All Right Reserved