AS Minta Warganya Tinggalkan RI, Kemlu: Tak Cuma di Sini, di Banyak Negara

BERITA TERKINI - Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia meminta warganya kembali ke negaranya akibat peningkatan kasus Corona. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengatakan perintah itu tidak hanya berlaku untuk WN AS di Indonesia, namun juga di negara lainnya.
"Sebenarnya pertanyaan ini lebih tepat bila diajukan ke pihak Kedubes AS. Namun dari amatan kami, seruan ini sebenarnya berlaku umum kepada WN AS di banyak negara untuk kembali ke AS, jadi tidak spesifik untuk Indonesia," ujar Juru Bicara Kemlu, Teuku Faizasyah kepada wartawan, Rabu (15/4/2020).

Faizasyah mengatakan Kedubes AS di manca negara juga memberikan seruan yang sama. Dia menyebut seruan tersebut sebelumnya telah diinformasikan ke Kemlu.

"Kedubes AS di manca negara juga mengeluarkan seruan serupa. Silakan di cek. Terkait pertanyaan apakah Kemlu diinfokan, jawab saya, iya Kemlu diinfokan," katanya.

Faizasyah mengatakan dalam hubungan diplomasi saling berkomunikasi adalah keniscayaan. Dia menjelaskan hal paling penting dalam situasi pandemi adalah saling membantu satu sama lain.

"Dalam praktik hubungan antar negara, saling memberi tahu melalui saluran diplomatik adalah satu kelaziman. Namun yang lebih penting lagi dalam praktik hubungan antara negara adalah saling memberikan bantuan, termasuk memberikan fasilitasi saat pemulangan warga negara masing-masing, khususnya dalam kondisi pandemik saat ini. Pihak AS juga telah memberikan fasilitasi bagi WNI yang kembali ke Tanah Air akhir-akhir ini," pungkasnya.

Sebelumnya, Kedubes AS di Indonesia meminta warga negara (WN) AS di Indonesia segera pulang. Imbauan itu diberikan lantaran jumlah kasus virus Corona (COVID-19) yang terus meningkat di Indonesia.

Pesan itu disampaikan Kuasa Usaha Ad Interim Kedubes AS, Heather Variava, melalui akun Instagram Kedubes AS, seperti dilihat detikcom, Rabu (15/4/2020). Pesan itu ditujukan kepada seluruh WN AS yang masih berada di Indonesia.

"Ini adalah pesan untuk semua orang Amerika yang masih di Indonesia. Dengan pandemi global COVID-19, saya tahu ini adalah waktu yang tidak pasti untuk semua orang. Saya yakin banyak dari Anda berpikir tentang apa yang harus dilakukan sekarang," kata Variava.(dtk)