Jejak Partai Garuda di Perpolitikan RI

BERITA TERKINI - Pada tahun 2019 ramai partai baru yang ingin mendaftarkan partainya di KPU untuk pemilu. Hasilnya ada 14 partai yang terpilih dan salah satunya Partai Garuda.
Partai Garuda atau Partai Gerakan Perubahan Indonesia berdiri pada 16 April 2015. Awalnya, partai ini sempat menumpang dan memakai legalitas milik Partai Kerakyatan Nasional (PKN) yang didirikan Menteri Penerangan zaman Orde Baru, Harmoko, pada 30 November 2007.

PKN gagal bertarung dalam Pemilihan Umum 2009 karena tak lolos verifikasi KPU. Setelah gagal, tak ada kabar lagi soal PKN, hingga 'terlahir' kembali dalam wujud Partai Garuda.

Ahmad Ridha Sabana menjabat sebagai Ketua Umum Partai Garuda. Ahmad Ridha merupakan mantan Presiden Direktur salah satu televisi yaitu PT Cipta Televisi dan adik dari Wagub DKI Ahmad Riza Patria.

Sedangkan posisi Sekretaris Partai Garuda ditempati oleh Abdullah Mansyur yang merupakan Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI).

Partai Garuda sebagai peserta Pemilu 2019, langkah pertama yang dilakukan adalah pemetaan wilayah Indonesia agar mendapatkan suara untuk Partai Garuda.

Namun, partai yang mengakomodir kaum milenial ini tidak selalu berjalan mulus. Ada saja isu yang menghampiri Partai Garuda.

Isu yang pertama mengenai hubungan Partai Garuda dengan Partai Gerindra. Pada tahun 2014 Ahmad Ridha pernah mencalonkan diri sebagai anggota legislatif DPRD pada pemilu 2014 dari Partai Gerindra. Namun, akhirnya Ahmad Ridha membuat partai sendiri di luar Partai Gerindra dan tidak ada hubungannya sama sekali dengan partai pimpinan Prabowo itu.

Isu lainnya mengenai hubungan Ahmad Ridha dengan keluarga cendana khususnya Siti Hardiyanti Rukmana. Namun, isu tersebut dibantah oleh Ahmad Ridha pada 20 Februari 2018. Ahmad Ridha pernah bekerja sama dengan Siti Hardiyanti Rukmana atau yang lebih akrab dipanggil Mbak Tutut. Tetapi kerja sama tersebut sudah tidak ada, apalagi berhubungan dengan Partai Garuda.(dtk)