Stafsusnya Bikin Gaduh, Natalius Pigai: Saya Minta Jokowi Mundur Sukarela

BERITA TERKINI - Sindiran keras disampaikan aktivis kemanusiaan Natalius Pigai terhadap polemik Staf Khusus Presiden, Andi Taufan Garuda Putra yang menggunakan jabatannya untuk menyurati camat seluruh Indonesia dengan kop surat Sekretariat Kabinet.

Dalam isi suratnya, ia 'menitipkan' perusahaannya, PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) sebagai relawan Covid-19 untuk wilayah Jawa, Sulawesi, dan Sumatera.

"Ini satu-satunya pengakuan saya atas kehebatan Ir. Haji Joko Widodo, hanya dalam 4 bulan sudah sukses menyiapkan 11 Staf Khusus Presiden berkelas Andi Taufan," kata Natalius Pigai kepada redaksi, Selasa (14/4).

Bukan tanpa alasan. Menurutnya, terungkapnya surat Andi Taufan ini menunjukkan iklim di Istana Negara kerpa menggerus moral para pejabatnya. Sebab sejauh ini, ia kerap menemukan pejabat yang setelah masuk ke lingkaran istana berubah haluan.

"Saya minta Jokowi secara sukarela mundur. Negara ini tidak hanya bangkrut karena ekonomi dan virus corona, tetapi makin hancur karena kekuasaan negara diisi orang-orang vandalis moral," kritik mantan Komisioner Komnas HAM ini.

Sikap presiden dengan meletakkan jabatannya dinilai perlu bila memang benar-benar mementingkan martabat bangsa.

"Apakah tidak terasa, semua kejahatan terlihat di kasat mata rakyat Indonesia. Kalau saya pasti malu dan mundur. Jabatan itu tidak ada nilainya dibanding harga diri dan martabat," tandasnya. (*)