Survei Malaysia: Banyak Warga dan Pejabat Indonesia Yakin Kebal Corona

BERITA TERKINI - Penelitian terbaru yang dilakukan Lembaga Survei KedaiKOPI Malaysia menyatakan, separuh responden memercayai diri mereka kebal terhadap virus corona covid-19.

Penelitian itu diujikan kepada total 483 responden dari Indonesia awal bulan Maret lalu.

Hasilnya, tidak terlalu mengagetkan mengingat dua bulan menjelang kasus covid-19 pertama, pemerintah masih menyangkal corona bisa masuk Indonesia.

Anggapan ini diutarakan langsung oleh pengarah eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI, Dr Kunto Adi Wibowo.

"Mungkin karena sejak awal, dari Januari hingga Februari, pemerintah masih bertindak sederhana untuk masalah virus corona," katanya seperti dikutip dari Astro Awani, media lokal Malaysia.

Ia juga menyayangkan sikap beberapa pejabat negara Indonesia yang memberikan pernyataan-pernyataan konyol seputar virus corona.

"Malah beberapa menteri mengatakan bahwa Indonesia kebal. Seminggu lalu, ada beberapa menteri yang mengatakan cuaca panas di Indonesia membuat covid-19 tak bisa menular," lanjutnya.

Menurut Kunto, pernyataan semacam itu membuat masyarakat memilih bersikap santai alih-alih waspada dengan ancaman virus corona.

Selain membahas persoalan di atas, penelitian tersebut juga mendapati fakta bahwa dua per tiga responden ternyata masih menaruh kepercayaan yang tinggi kepada pemerintah Indonesia.

Mereka percaya bahwa pemerintah mampu menangani pandemi ini. Namun, saat ditanya soal fasilitas kesehatan di daerah, sebanyak 50,3 persen responden justru menyatakan dirinya kurang percaya.

"Sebenarnya, kalau dokter-dokter di RS atau klinik yang sempat saya hubungi, mereka juga kebingungan karena tidak ada arahan yang jelas dan tegas dari pemerintah pusat terutama dari Kementerian Kesehatan," terang Kunto.

Ia menyarankan agar pemerintah Indonesia mau melaksanakan tes covid-19 secara massal dan mengumumkan hasilnya secara terbuka kepada publik.

Dengan demikian, situasi puncak dapat diperkirakan dan pemerintah bisa menyusun strategi untuk mengatasinya. Masyarakat juga tidak akan merasa khawatir.(*)