Lalu, kenapa darah haid bisa berbau amis?
Penasaran akan hal itu, channel youtube Lab Experiment mencoba mencaritahu lebih lanjut apa kandungan darah menstruasi, dengan melihatnya di bawah mikroskop dan diperbesar hingga 1000 kali untuk melihat lebih detail.
Lab Experiment sendiri adalah channel yang berisi tentang informasi kesehatan bagi masyarakat dengan mencaritahunya melalui laboratorium. Kali ini konten tersebut membandingkan darah ayam, darah manusia, dan darah haid.
Dalam video tersebut terlihat darah menstruasi lebih pekat dan berwarna kehitaman dibandingkan darah ayam dan darah manusia.
"Warna darah haid hitam pekat dibandingkan darah normal. Hal ini karena darah haid sudah tinggal cukup lama di dalam rahim. Jadi darah haid berwarna hitam pekat itu normal ya, jangan panik," ungkap channel tersebut seperti dikutip suara.com, Selasa (26/5/2020).
Dari pengamatan di bawah mikroskop yang telah diperbesar hingga 1000 kali, terlihat kandungan darah haid yang berbeda dengan darah ayam maupun darah normal manusia. Di dalam darah haid, terlihat adanya jamur, parasit, dan bakteri.
Itu juga yang menjadi sebab mengapa saat haid kita disarankan untuk sering mengganti pembalut. Itu semua demi kesehatan area intim.
"Sedangkan darah haid berbau amis itu dikarenakan darah yang keluar telah tercampur dengan lendir vagina, bakteri, cairan, dan jaringan," tulisnya lagi.
Dilihat dan diamati lebih jauh, dalam darah menstruasi terdapat lingkaran hitam, tanda ada kehidupan di dalamnya, atau ada makhluk yang masih bergerak.
"Perhatikan bulatan hitam, ada tanda-tanda kehidupan. Darah haid juga mengandung banyak bakteri, bakteri ini yang menyebabkan darah haid menjadi berbau khas," katanya.
Jadi, sudah tahu, kan, alasan di balik kenapa darah haid berbau amis?
sumber: suara.com