Jokowi Sebut Wacana Pelonggaran PSBB Masih Sebatas Skenario - Berita Terkini | Kabar Terbaru Hari Ini, Viral, Indonesia, Dunia | BERITATERKINI.co

19 Mei 2020

Jokowi Sebut Wacana Pelonggaran PSBB Masih Sebatas Skenario

Jokowi Sebut Wacana Pelonggaran PSBB Masih Sebatas Skenario

Jokowi kembali ke Istana sesuai dilantik. (Foto: Liputan6.com/Angga Yuniar)

BERITA TERKINI – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan terkait dengan wacana pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bahwa hal itu masih sebatas skenario. Pemerintah masih memberlakukan PSBB sesuai ketentuan yang berlaku.

“Saya ingin tegaskan belum ada kebijakan pelonggaran PSBB. Karena jangan muncul di masyarakat bahwa pemerintah sudah mulai melonggarkan PSBB. Belum. Belum ada kebijakan pelonggaran PSBB,” kata Jokowi dalam rapat terbatas yang disiarkan saluran YouTube Sekretariat Presiden, Senin (18/5). Sebagaimana dikutip dari detik.com (19/05/2020).

Sejauh ini pemerintah masih mempersiapkan skenario pelonggaran PSBB. Keputusan itu, kata Jokowi, juga melihat waktu yang tepat.

“Yang sedang kita siapkan ini memang baru sebatas rencana atau skenario pelonggaran yang akan diputuskan setelah ada timing yang tepat serta melihat data-data dan fakta di lapangan,” ujarnya.

“Biar semuanya jelas, karena kita harus hati-hati, jangan keliru kita memutuskan,” imbuhnya.

Jokowi sebelumnya menyampaikan belum ada rencana pelonggaran PSBB. Pihaknya tidak ingin keliru mengambil keputusan.

“Belum ya (pelonggaran PSBB), tapi kita ingin terus akan melihat angka angka dan fakta di lapangan. Intinya kita harus sangat hati-hati, jangan sampai kita keliru memutuskan,” kata Jokowi dalam pernyataannya, Jumat (15/5/2020).

Jokowi juga pernah mengeluarkan pernyataan serupa saat membuka rapat terbatas evaluasi PSBB yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (12/5/2020). Jokowi meminta pelonggaran PSBB dilakukan dengan hati-hati.

“Pelonggaran PSBB agar dilakukan secara hati-hati. Tidak dilakukan secara tergesa-gesa,” ujar Jokowi.

Keputusan pelonggaran PSBB harus dipikirkan dan dipertimbangkan matang. Keputusan harus didasari data-data faktual di lapangan.

“Semua didasarkan pada data lapangan, sehingga keputusan itu betul-betul sebuah keputusan yang benar. Hati-hati mengenai pelonggaran PSBB,” ujarnya.[Aks]




Loading...
loading...

Berita Lainnya

Berita Terkini

© Copyright 2019 BERITATERKINI.co | All Right Reserved