Soroti Kasus Bripda GAP, Kompolnas Minta Polisi Tak Gaya-gayaan Ketika Bertugas

BERITA TERKINI - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) meminta anggota Polri tak bertingkah ketika menjalankan tugas. Permintaan itu menyusul ulah anggota Unit 1 Subditgasum Direktorat Samapta Polda Metro Jaya Bripda GAP, mengokang senjata laras panjang saat bertugas dan menuai kecaman setelah beredar luas di media sosial.

"Dengan adanya kasus yang viral ini, seluruh anggota perlu untuk terus mengingat bahwa ketika sudah menggunakan atribut lembaga (dalam hal ini Polri), tidak boleh digunakan untuk iseng, main-main, gaya-gayaan, dan pamer," kata anggota Kompolnas Poengky Indarty saat dihubungi merdeka.com, Jumat (15/5).

Kompolnas menyayangkan aksi Bripda GAP, kendati yang bersangkutan mengaku perbuatannya hanya untuk konsumsi pribadi. Kompolnas pun mengapresiasi langkah Propam Polda Metro Jaya yang langsung mengusut kasus tersebut dengan mengklarifikasi Bripda GAP.

Poengky pun melihat kasus Bripda GAP menunjukkan masih pentingnya Reformasi Kultural Polri dipahami dan dilaksanakan pimpinan dan seluruh anggota Polri. Hal ini penting dilakukan agar menghilangkan arogansi, pamer, kekerasan berlebihan demi menunjukkan Polri yang profesional dan humanis.

"Karena masih muda dan baru di Kepolisian, yang bersangkutan perlu dibina dan diarahkan untuk harus berhati-hati menggunakan atribut-atribut Kepolisian dalam penggunaan pribadi di WA atau media sosial lainnya. Meski dimaksudkan untuk konsumsi pribadi, tetapi pada masa kini di mana kemajuan teknologi demikian pesat, kita terkadang tidak mampu mengontrol media sosial kita sendiri," ujar dia.

Sebuah video berdurasi beberapa detik memperlihatkan seorang anggota polisi sedang mengokang senjata mendadak viral di media sosial. Dalam video yang diunggah akun Twitter @kapansarjana, memperlihatkan anggota yang diketahui Bripda GAP, membawa senjata jenis laras panjang dengan mengucapkan kata-kata bernada sindiran.

"Pacar kamu ganteng, kaya? Bisa gini nggak?" kata polisi tersebut.

Menanggapi hal itu, Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan, kalau yang bersangkutan telah diperiksa oleh Propam Polda Metro Jaya

"Sudah diperiksa oleh Propam Polda Metro Jaya untuk klarifikasi," katanya, Kamis (14/5).

Ahmad menjelaskan, hasil BAP di Propam Polda Metro Jaya, kalau video tersebut direkam oleh rekannya yakni Bripda RI. Di mana video itu diambil saat keduanya tengah melakukan tugas pengawalan terhadap perusahaan pengisian uang di ATM.

"Sebelum melakukan pengawalan Bripda GAP berinisiatif membuat video itu direkam oleh Bripda RI," kata Ahmad.

Ahmad menyampaikan, berdasarkan pemeriksaan kalau video dibuat pada 20 April 2020 dan langsung diupload oleh Bripda GAP dalam status WhatsApp nya dengan maksud hanya untuk bercanda tanpa mengirimkan ke siapapun. Namun, tak menduga video itu viral di dunia maya.

Saat ini, lanjutnya, Bripda GAP telah melaporkan akun tersebut, sekaligus menjelaskan kalau Bripda GAP merupakan anggota Unit 1 Subditgasum Direktorat Samapta Polda Metro Jaya

"Bukan taruna Akpol seperti yang diberitakan media," kata Ahmad.

sumber: merdeka.com