Tata Cara Pembersihan Ka'bah, Hajar Aswad dan Penggunaan Parfum Oud - Berita Terkini | Kabar Terbaru Hari Ini, Viral, Indonesia, Dunia | BERITATERKINI.co

20 Mei 2020

Tata Cara Pembersihan Ka'bah, Hajar Aswad dan Penggunaan Parfum Oud

Tata Cara Pembersihan Ka'bah, Hajar Aswad dan Penggunaan Parfum Oud

BERITA TERKINI - Ka'bah yang terdapat di Masjidil Haram adalah kiblat bagi umat islam di seluruh dunia. Tidak ada umat islam yang tidak menginginkan berada di masjid paling mulia ini.

Setiap amalan yang dikerjakan di Masjidil Haram, maka akan dibalas pahala berlipat ganda. Namun sayang, sejak pandemi virus corona kegiatan di Ka'bah nyaris terhenti. Ibadah umrah yang biasanya ramai di bulan Ramadhan, kini tidak terlihat lagi.

Namun, bukan berarti perawatan masjid dan Kabah terhenti. Pihak pengelola masjid akan terus melakukan perawatan, mulai dari mencuci, membersihkan hingga pemberian parfum oud.

Tata Cara Mencuci dan Membersihkan Kabah
Dikutip Sahijab dari Al-Arabiya, persiapan untuk mencuci dimulai sehari sebelum tanggal yang disepakati. Pengelola dan pemerintah Arab Saudi akan mencampur air Zamzam dengan Tayef rose (air mawar), parfum oud dan parfum mewah lainnya.

Mula-mula handuk digunakan untuk menyeka dinding Ka'bah. Dinding bagian dalam dibersihkan dengan kain putih yang dicelupkan ke dalam air mawar, dan parfum kesturi. Air zamzam yang dicampur dengan parfum mawar disiramkan di lantai dan diseka dengan tangan kosong dan daun kelapa.

Biasanya, seluruh proses selesai dalam dua jam. Dinding bagian dalam Ka'bah dan permukaan bagian dalam atap ditutupi dengan sutra hijau.

Pangeran Arab Saudi dan para pejabat akan ikut membersihkan dinding bagian dalam Ka'bah, menggunakan kain yang dicelupkan ke dalam air Zamzam dicampur dengan parfum Oud.

Apa itu Oud?
Dikutip Sahijab dari Live Obout, oud adalah salah satu bahan parfum yang paling mahal dan paling diminati di dunia. Memiliki aroma musky yang sangat kuat, parfum ini telah digunakan selama berabad-abad di India, Asia Tenggara, dan Timur Tengah.

Parfum oud berasal dari kayu pohon Aquilaria atau gaharu. Pohon gaharu diyakini berasal dari wilayah Assam di India, dan menyebar hingga sebagian besar Asia Tenggara.

Potongan kayu gaharu sering dibakar sebagai dupa, dan sudah biasa digunakan selama upacara keagamaan dan berbagai perayaan di seluruh Asia Tenggara dan Timur Tengah, termasuk Cina, Jepang dan India.

Ketika kayu pohon ini terinfeksi jamur yang disebut Phialophora parasitica, maka menghasilkan resin yang berharga, berwarna gelap dan harum. Ini adalah bahan parfum oud, yang juga disebut gaharu, oudh, agalocha, aloeswood, atau kayu gaharu.

Harga parfum ini cukup mahal, parfum dalam kemasan 3 gram bisa dijual hingga Rp4,5 juta. Meskipun kini banyak yang telah mencampurnya dengan minyak atau wewangian lain. Maka tidak heran jika minyak pohon gaharu sering disebut sebagai 'emas cair.' (sahijab)




Loading...
loading...

Berita Lainnya

Berita Terkini

© Copyright 2019 BERITATERKINI.co | All Right Reserved