BERITA TERKINI - Musibah banjir di Tiongkok belum berakhir. Presiden Tiongkok Xi Jinping menyerukan langkah-langkah yang jauh lebih kuat dalam penanggulangan banjir. Salah satu prioritasnya adalah menyelamatkan nyawa warga.
Dilansir dari Phnompenh Post, Selasa (21/7), Xi Jinping mendesak departemen terkait untuk memberikan prioritas pada keselamatan jiwa manusia dan harta benda. Xi, yang juga sekretaris jenderal Komite Pusat Partai Komunis Tiongkok (CPC), menyampaikan sambutannya itu saat memimpin rapat Komite Tetap Biro Politik Komite Pusat CPC.
Xi menekankan bahwa penanggulangan banjir dan penyelamatan nyawa lebih penting. Faktor lain seperti keamanan pangan, keamanan ekonomi, stabilitas sosial dan keamanan negara.
“Sejak banjir melanda Tiongkok selatan pada Juni, otoritas Tiongkok mengoordinasikan upaya dalam pencegahan, penanggulangan dan penyelamatan, dan telah mencapai hasil positif,” kata Xi Jinping.
Xi mendesak pihak berwenang untuk memikul tanggung jawab mereka dalam pengendaliam banjir, memperkuat koordinasi dan sinergi dalam upaya anti-banjir, mengambil langkah-langkah yang lebih efektif, melakukan pekerjaan yang solid dalam pemantauan dan peringatan dini, dan mempersiapkan dengan baik hingga rencana darurat.
Pertemuan itu menggarisbawahi perlunya mengintensifkan koordinasi antara berbagai bidang, meningkatkan kekuatan lembaga-lembaga profesional dan membangun sinergi di antara berbagai provinsi, departemen, dan pasukan militer dan sipil.
“Komite partai dan pemerintah di semua tingkatan harus bertanggung jawab berada di garis depan untuk memandu pekerjaan pengendalian banjir,” imbuhnya.
Pertemuan itu juga menggarisbawahi pentingnya meningkatkan peringatan dini yang tepat, terutama untuk hujan lebat, angin topan, banjir besar dan tanah longsor. “Dan informasi pra-peringatan harus dikeluarkan pada waktu yang tepat kepada desa, rumah tangga dan individu,” tambahnya.
“Upaya serius harus dilakukan untuk membantu warga miskin yang terkena dampak banjir agar mereka tidak jatuh kembali ke dalam kemiskinan karena bencana,” ungkapnya.
Pada 19 Mei, sebelum banjir, saat memimpin pertemuan Biro Politik Komite Pusat CPC, Xi mendesak departemen terkait dan pemerintah daerah untuk melakukan upaya habis-habisan untuk melindungi kehidupan dan harta benda masyarakat. Namun, alam tak bisa diprediksi.
Sejak bulan lalu, hujan deras terus mengguyur sebagian besar Tiongkok selatan. Sekitar 20,27 juta penduduk telah terkena dampak banjir besar di 24 wilayah tingkat provinsi di seluruh Tiongkok. Bulan ini, sekitar 89 ribu rumah rusak, dan kerugian ekonomi mencapai USD 7 miliar.
sumber: jawapos