Gempa Hari Ini: M 5,0 Guncang Sumba Ternyata Sudah 244 Kali Susulan

BERITA TERKINI - Siang ini pukul 11.52 WIB, Minggu (9/8/2020), gempa bumi tektonik bermagnitudo M 5,0 mengguncang wilayah Samudera Hindia Selatan Bali-Nusa Tenggara.

Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo Mw 4,9.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono ST Dipl Seis MSc dalam keterangan tertulisnya mengatakan bahwa episenter gempa Sumba ini terletak pada koordinat 9,89 LS dan 118,96 BT.

Lokasi tepatnya berada di laut pada jarak 54 kilometer arah Barat Daya Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur pada kedalaman 10 kilometer.

Rahmat berkata, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi kerak benua di dasar laut.

"Hasil analisis mekanisme sumber gempa tersebut, menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun atau normal fault," kata dia.

Kendati lokasi gempa bumi ini berada di laut tetapi hasil pemodelan BMKG tidak menunjukkan adanya potensi tsunami.

Namun, guncangan gempa bumi memang mengakibatkan getaran dengan skala intensitas yang bervariasi di beberapa daerah.

Seperti di daerah Tambolaka, getarannya dirasakan dengan skala intensitas IV-V MMI, di mana getaran dirasakan hampir oleh semua penduduk dan orang banyak terbangun.

Sementara di daerah Waingapu, getaran dirasakan dengan skala intensitas III-IV MMI yaitu pada siang hari dirasakan oleh banyak orang dalam rumah.

Di Bima dan Waikabul merasakan guncangan gempa bumi ini dengan skala intensitas II MMI yaitu getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa seakan ada truk yang berlalu.

Serta, guncangan gempa ini juga dirasakan di Labuan Bajo dengan skala intensitas II MMI, di mana getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," ujarnya.

Untuk diketahui, gempa Sumba ini masih merupakan gempa susulan yang terjadi pada tanggal 05 Agustus 2020 yang lalu, hingga tanggal 09 Agustus 2020 pukul 12.00 WIB sudah tercatat 244 gempa susulan.

Oleh sebab itu, BMKG mengimbau kepada masyarakat agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.

Serta, upayakan untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu terkait gempa bumi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

sumber: kompas.com