Berdasarkan informasi yang dirangkum dari lapangan, peristiwa ini diketahui pertama kali oleh penjaga Kantor Hukum Titian Teras yang bernama Daniel. Saksi ketika itu mendengar ledakan dari lantai bawah Kantor Hukum yang dikomandani oleh advokat Adha Nuraya ini.
Seketika mendengar bunyi ledakan, tersebut saksi Daniel langsung ke bawah mencari sumber bunyi ledakan. Ternyata, setelah dicari bunyi ledakan berasal dari ruangan kerja Kantor Hukum disertai dengan adanya api yang mulai membakar dokumen yang ada dalam ruangan kerja tersebut.
Melihat kondisi api yang mulai menjalar, maka dirinya bergegas mematikan api terlebih dahulu dan langsung menghubungi Direktur Kantor Hukum Titian Teras, Adha Nuraya.
Mendapat kabar itu, advokat Adha Nuraya langsung datang ke kantor memastikan kejadian tersebut. Melihat peristiwa tersebut Adha Nuraya langsung menghubungi pihak Kepolisian Sektor Bukit Raya dan pihak kepolisian sudah turun langsung ke TKP untuk melakukan olah TKP.
Adha Nuraya menyampaikan bahwa tindakan ini merupakan salah satu bentuk teror dan tindak pidana yang harus ditindak tegas oleh aparat penegak hukum.
"Kami berharap agar pihak kepolisian dapat mengungkap pelaku dari peristiwa pelemparan molotov ini, sehingga dapat diketahui apa motif dari pelaku melakukan perbuatan tersebut," harap Adha.
Disebutkan, memang belum lama ini ada kasus hukum yang dianggap 'beresiko' sedang ditangani oleh kantor hukumnya. Tapi dia belum dapat mengungkapkan kasus hukum tersebut dan itu pemicu pelemparan molotov tersebut.
"Kami percaya pihak kepolisian dapat bekerja dengan baik mengungkapnya," imbuhnya.***