Kontingen Asal Inhil Gali Wawasan dan Inovasi di Bidang Pertanian dan Perikanan



Berita Terkini, SUMATERA BARAT - Ajang Pekan Nasional XVI Petani Nelayan Indonesia di Sumatera Barat dimanfaatkan para kontingen asal Indragiri Hilir untuk menimba ilmu dan wawasan sebanyak-banyaknya.

Banyak hal yang dapat digali sebanyak-banyaknya oleh para petani dan nelayan mengikuti kegiatan tersebut.

Disini para peserta juga dapat berbagi informasi dan pengalaman sukses di bidang pertanian dan perikanan dari peserta lain yang berasal dari seluruh Indonesia.

Banyak wawasan dan pengetahuan tentang pertanian dan perikanan yang dapat diperoleh dan bisa diadopsi untuk diterapkan di Kabupaten Indragiri Hilir yang memiliki potensi lahan pertanian dan perikanan yang masih terbuka lebar untuk usaha di bidang tersebut.

Seperti pada hari ini, Selasa (13/6/2023), peserta asal Indragiri Hilir kembali mengikuti kegiatan Temu Profesi Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), Temu Sukses Petani, Nelayan dan Penyuluh dan Temu Usaha Agribisnis.

"Memang kami tekankan kepada peserta asal Inhil agar menggali sebanyak-banyak informasi dan wawasan mengenai pertanian dan perikanan dari stand pameran dan peserta lainnya dari seluruh Indonesia," ungkap Kadis PTPHP Inhil, Umar Hamdi, Selasa (13/2023).

Disebutkan, ajang Pekan Nasional XVI Petani Nelayan Indonesia ini juga untuk membuka mindset petani dan nelayan yang ikut di ajang ini, bahwa banyak potensi pertanian dan perikanan yang layak dikembangkan di Inhil.

"Diharapkan, dari wawasan yang mereka peroleh dari sini, akan diterapkan di Kabupaten Indragiri Hilir," ujarnya.

Sedangkan Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Inhil, HM Yusuf Said mengatakan, di ajang silaturrahmi Petani dan Nelayan ini banyak hal yang dapat digali terutama berbagai inovasi di bidang pertanian dan perikanan.

"Sebenarnya potensi usaha di bidang pertanian dan perikanan sangat terbuka lebar, bahkan dengan inovasi pertanian dan perikanan saat ini dapat memanfaatkan lahan pekarangan yang sempit," katanya.

Disebutkan, hanya dengan lahan sedikit tapi dapat diterapkan pertanian dengan sistem Hidroponik. Hidroponik atau Tirta Tani adalah salah satu metode dalam budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan media tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan hara nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah.

Juga sistem Aquaponik atau Mina Tani adalah sistem pertanian berkelanjutan yang mengkombinasikan Aquakultur dan hidroponik dalam lingkungan yang bersifat simbiotik. Dalam Aquakultur yang normal, ekskresi dari hewan yang dipelihara akan terakumulasi di air dan meningkatkan toksisitas air jika dibuang.

Demikian juga banyak inovasi di bidang perikanan yang dapat diadopsi dan diterapkan di Kabupaten Indragiri Hilir, sehingga dapat meningkatkan perekonomian nelayan di daerah.***