Berita Terkini, TEMBILAHAN – Penjabat (Pj) Bupati Indragiri Hilir (Inhil), yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Junaidy Ismail, secara resmi membuka Workshop Epigrafi bertema "Aksara Pallawa dalam Bahasa Melayu Kuno sebagai Penguat Identitas Melayu Di Provinsi Riau" yang diadakan di sebuah kafe jalan Sungai Beringin Tembilahan.
Workshop ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, Olahraga, dan Kebudayaan Kabupaten Indragiri Hilir beserta jajaran. Acara ini juga menghadirkan narasumber serta peserta workshop, sementara Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IV Tanjung Pinang turut mengikuti secara virtual.
Aksara Pallawa, sebagai salah satu peninggalan sejarah, menjadi bukti kebesaran dan kejayaan kerajaan-kerajaan Melayu di masa lampau. Aksara ini merupakan jembatan yang menghubungkan kita dengan nenek moyang dan menjadi bukti nyata tentang kebudayaan serta peradaban tinggi yang pernah berkembang di bumi Melayu.
Dalam sambutannya, Pj. Bupati Indragiri Hilir, yang diwakili oleh Junaidy, menekankan bahwa dengan mempelajari Aksara Pallawa, tidak hanya mempelajari sejarah, tetapi juga jati diri sebagai bangsa Melayu.
"Melalui aksara ini, kita dapat menelusuri jejak peradaban, memahami nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh leluhur, serta menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya Melayu," ujar Junaidy membacakan sambutan tertulis yang bermanfaat bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan pelestarian budaya Melayu, khususnya di Kabupaten Indragiri Hilir.
"Kepada seluruh peserta, saya ucapkan selamat mengikuti kegiatan ini, dengan harapan workshop epigrafi ini dapat berjalan dengan baik dan lancar sebagaimana yang kita harapkan bersama," tutupnya.***(rls)