Menimba Sumur, Hukuman Yang Pantas Untuk Romi

Menimba Sumur, Hukuman Yang Pantas Untuk Romi

Berita Terkini - KH Maimoen Zoebair diyakini akan memaafkan kelakuan M. Romahurmuziy yang “mengintervensi” doa yang dipanjatkannya hari Jumat kemarin (2/2). 

Namun, bukan berarti intervensi Romi atas doa yang dipanjatkan Mbah Mon dapat dibenarkan. 

“Kalau saya ada di sana, bisa saya suruh menimba sumur dia (Romi), ujar Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur, KH. Muhammad Ikrom Hasan, Minggu (3/2). 

Kiai Ikrom mengatakan, upaya Romi menghapus ingatan netizen dengam membuat vlog di kamar tidur Mbah Moen membuat situasi semakin buruk. 

“Dalam saat yang sama Romi menunjukkan kader PPP itu buruk.  Padahal sesungguhnya PPP itu partai Islam yang berpoitik secara hati nurani, tidak dengan babat alas. Kami kiai-kiai di Jawa Timur sudah muak dan tidak akan menerima Romi,” sambung Kiai Ikrom.

“Saya yakin Kyai Maemoen Zubair memaafkan apa yang diperbuat Romi karena beliau guru nan penuh ilmu dan tawaduk,” demikian Kiai Ikrom sambil berpesan agar seluruh anggota dan kader PPP menggunakan suara dengan sebaik mungkin dalam Pilpres 2019 nanti. 

Adapun Romi melalui akun Twitter @MRomahurmuziy mengatakan bahwa usai acara resmi di Pondok Pesantren An Anwar, Sarang, Rembang, Jawa Tengah, dia dan Joko Widodo diterima Mbah Moen dan diajak shalat berjamaah. 

“Pak @Jokowi mengimami sy dg membaca surat Al-Humazah di raka’at pertama, dan surat Al-Quraisy di raka’at 2,” tulis Romi. 

“Seterusnya Mbah Moen langsung berdoa dan kami mengaminkan. Isinya kurang lebih dlm bahasa Indonesia: "jadikanlah Jokowi sbg pemimpin yg amanah, jadikanlah Jokowi sbg pemimpin yg mampu membawa penduduk muslim Indonesia beribadah dg tuma'ninah,” demikian Romi. [rmol]