Minta Prabowo Buka Data Uang Rp11.000 T di Luar Negeri, TKN Jokowi Ketampol Sendiri

Minta Prabowo Buka Data Uang Rp11.000 T di Luar Negeri, TKN Jokowi Ketampol Sendiri

Berita Terkini - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin meminta Prabowo Subianto menyertakan data soal Rp 11.000 triliun uang WNI berada di luar negeri. TKN mengatakan, sebagai capres, Prabowo tak boleh asal bicara tanpa menunjukkan data yang valid.

"Kasihanlah kalau asal ngomong. Jangan sampai itu hanya gosip yang akan menyusahkan Pak Prabowo sendiri. Boleh ngomong, tapi harus dengan data yang valid. Karena dia capres. Omongannya adalah janjinya," ujar Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Johnny G Plate, Kamis (28/2/2019), seperti dilansir detikcom.

Seolah mau menyudutkan Prabowo, ternyata pada 2016 lalu presiden Jokowi sendiri pernah menyatakan uang rakyat Indonesia yang disimpan di luar negeri mencapai Rp11.000 Triliun.

“Datanya saya ada di kantong saya ada. Yang hadir di sini saya hapal satu, dua masih nyimpan di sana, masih. Wong namanya ada di kantong saya,” kata Jokowi di acara sosialisasi program pengampunan pajak atau tax amnesty, Makasar, Jumat (25/11/2016), dikutip dari setkab.go.id.

Sebelumnya Prabowo mengungkapkan uang WNI yang tersimpan di luar negeri jumlahnya sangat besar. Menteri di kabinet kerja era Presiden Joko Widodo, disebut Prabowo juga mengakui bahwa kekayaan warga Indonesia justru banyak berada di luar negeri.

"Uang warga negara Indonesia di luar negeri jumlahnya lebih dari Rp 11.000 triliun. Jumlah uang di bank-bank di seluruh bank di dalam negeri Rp 5.400 triliun. Berarti dua kali kekayaan Indonesia berada di luar Indonesia, tidak berada di negeri Indonesia," ucap Prabowo, Rabu (27/2/2019, di acara pidato kebangsaan 'Prabowo Menyapa' di Grand Pacific Hall Sleman, DI Yogyakarta. (*)