Saham Bir DKI, Frans Lingua: Kalau Kena Efek Alkohol, Ntar Gubernurnya Mabok Kayak yang Kemarin

Saham Bir DKI, Frans Lingua: Kalau Kena Efek Alkohol, Ntar Gubernurnya Mabok Kayak yang Kemarin

Berita Terkini - Gelombang dukungan kepada Gubernur DKI Anies Baswedan untuk melepas saham Pemprov DKI di produsen Anker Bir, PT Delta Djakarta (DLTA), semakin menguat. Apalagi DPRD DKI menolak pelepasan saham milik Pemprov DKI di DLTA.

"Kita berniat lakukan itu (menjual saham), kita laporkan pada rakyat Jakarta, bahwa wakil - wakil Anda ingin tetap memiliki saham bir," tegas kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta (05/03).

Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid (HNW) mendukung penuh sikap tegas Anies Baswedan untuk melepas saham DLTA.

HNW menegaskan, lazimnya wakil rakyat, anggota DPRD DKI harusnya mengawasi Gubernur DKI agar melaksanakan janji kampanye. Bukan malah menghalang-halangi Gubernur melaksanakan janji kampanyenya.

“Dukung Anies Lepas Saham Bir, PKS Bilang Ini Aspirasi Warga DKI. Selain itu juga janji kampanye Pak @aniesbaswedan. Lazimnya wakil rakyat/anggt DPRD awasi Gubernur agar laksanakan janji kampanye. Bukan malah halang-halangi Gubernur laksanakan janji kampanyenya,” tegas HNW di akun Twitter @hnurwahid.

Personel band Lingua, Frans Mohede bersuara keras soal kengototan DPRD DKI mempertahankan saham Pemprov DKI di DLTA. 

“Kalau saham bir itu dijual, nilainya 1,2 T, bisa dikonversi untuk rehab 100 sekolah atau bangun air bersih untuk 1 juta rumah atau bangun 4 RSUD.. Bir biar swasta ajalah yang pegang sahamnya. Pemprov DKI kalo kena efek alkohol, nanti gubernurnya mabok kayak yang kemaren-kemaren,” sindir Frans Lingua di akun @francmohede.



Sebelumnya, Ketua Umum Gerakan Nasional Antimiras, Fahira Idris menegaskan bahwa pelepasan saham bir DLTA itu bukan hanya kehendak Gubernur Anies Baswedan tetapi warga DKI Jakarta.

Anggota DPD asal DKI Jakarta ini mengingatkan, jika aspirasi dan kehendak warga ini dihalang-halangi justru oleh sebuah lembaga yang harusnya merealisasikan aspirasi rakyat, maka tinggal menunggu waktu saja terjadi gelombang besar penolakan saham bir.

"Kalau DPRD ngotot, saya khawatir bakal ada gelombang besar warga menolak saham bir. Saya tidak bermaksud memperkeruh suasana, tetapi sebagai senator, saya hanya menyampaikan geliat yang saat ini terjadi di tengah masyarakat terkait saham bir ini," tulis Fahira di akun @fahiraidris.

Secara tegas Fahira menyatakan bahwa penolakan Ketua DPRD DKI Prasetio Edy Marsudi atas tekad Anies itu tidak mewakili DPRD DKI. "Isu penolakan DPRD melepas saham bir ini sudah menjadi isu hangat dan percakapan warga. Mereka memantau isu ini. Saya harap, anggota DPRD bisa lebih bijak menyikapi aspirasi warga yang tidak ingin pemdanya punya saham di pabrik bir," kata Fahira. [ito]