PM Inggris: Daripada Bayar Kompensasi Uni Eropa Lebih Baik Buat Petani

PM Inggris: Daripada Bayar Kompensasi Uni Eropa Lebih Baik Buat Petani
BERITA TERKINI - Inggris di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Boris Johnson enggan membayar 39 miliar poundsterling sebagai kompensasi keluar dari Uni Eropa.

Kompensasi itu sebelumnya disampaikan oleh Theresa May saat menjadi perdana menteri Inggris. Sementara Johnson menilai tidak ada keharusan hukum untuk membayar 39 miliar pound untuk meninggalkan Uni Eropa.

Johnson diprediksi akan menggunakan pertemuannya dengan Presiden Dewan Eropa, Donald Tusk di sela-sela KTT G7 untuk menetapkan kompensasi Brexit.

Sebagian pihak mengungkapkan bahwa Johnson hanya akan membayar 9 miliar pound dan sebagian lainnya mengatakan 7 miliar pound.

"Saya pikir apa yang dipahami seluruh Uni Eropa adalah bahwa jika kita keluar tanpa kesepakatan, maka 39  miliar pound tidak lagi dijamin secara hukum," ujar Johnson seperti dikutip Reuters, Senin (26/8).

Bagi Johnson, 39 miliar pound lebih baik dihabiskan untuk mendukung petani Inggris dan investasi di segala bidang.

Sementara menurut seorang pejabat Prancis, jika Inggris gagal membayar kompensasi Brexit akan menyebabkan default utang negara.

"Tidak ada dunia sihir di mana RUU itu tidak ada lagi," ujarnya pada hari Rabu (21/8).

Uni Eropa sendiri berulang kali menyatakan tidak akan memulai kesepakatan Brexit sebelum masalah uang, perbatasan Irlandia, dan hak warga negara terselesaikan.

Hingga menjelang pertemuan Johnson dan Tusk pada hari Minggu (25/8), keduanya saling tuding siapa yang harus disalahkan jika Inggris pergi tanpa kesepakatan pada akhir Oktober ini. (Rmol)