Pengurus Masjid Bantah Ninoy si Pendukung Jokowi Diculik dan Disekap

Pengurus Masjid Bantah Ninoy si Pendukung Jokowi Diculik dan Disekap
BERITA TERKINI - Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Falaah, Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, membantah bahwa pegiat media sosial yang juga relawan Presiden Joko Widodo, Ninoy Karundeng telah disekap dan dianiaya dalam salah satu ruangan bawah masjid.

Pengurus DKM Al Falaah Iskandar, mengaku memang mengetahui bahwa Ninoy dianiaya oleh banyak orang di depan pagar masjid. Namun, di tegaskannya, saat terjadi penganiayaan tersebut, pengurus DKM langsung memasukkan Ninoy ke ruang bawah masjid untuk diamankan dan diurus oleh paramedis.

"Saya tidak melihat secara pasti tetapi kami baru saja lihat, loh ini ada apa, di bawa lah dia diamankan masuk di ruangan bawah itu, diobati paramedis, ada dokter ada paramedis. Di bawa lah karena di situ banyak demonstran yang cidera, yang kena asap, juga banyak," kata dia di Masjid Al-Falaah, Sabtu, 5 Oktober 2019.

Menurut dia, kejadian pemukulan atau penganiayaan terhadap Ninoy tersebut terjadi pada pukul 8 malam, sesudah salat Isya, 30 September 2019. Ninoy datang menggunakan motor dan memfoto-foto kondisi di sekitar masjid tersebut, namun berdasarkan informasi yang diterimanya, sejumlah massa tidak suka dan berujung pada pemukulan.

"Nah itu kalau dikatakan disekap itu tidak, menurut saya tidak. Karena, kita amankan di bawah itu, dari pada emosi masa kan kita tidak bisa kendalikan, kita tutup pintu depan (pager), di lantai dasar itu sudah banyak korban kena asap dan luka-luka," kata dia.

Setelah di amankan, lanjut dia, pengurus masjid tidak lagi mengetahui kondisi di dalam ruangan bawah tempat Ninoy diaman kan tersebut. Sebab, di katakannya, pengurus langsung kembali keluar untuk menjaga ketertiban, sedangkan Ninoy diserahkan ke pihak paramedis.

"Enggak-enggak, kita enggak interview, kan kita enggak tahu siapa dia, para medis di bawah obatin dia aja. Mereka (paramedis) datang, karena masjid ini paling dekat jadi kalau ada apa-apa yang lebih baik istirahatnya di sini," kata Iskandar.

Terkait pemulangan Ninoy, Iskandar menjelaskan, setelah DKM memastikan bahwa kondisi luar masjid sudah di rasa aman dari kerumunan massa. Salah satu orang yang tidak di ketahuinya, dikatakannya, menyewakan Go Box, untuk mengangkut Ninoy dan motornya, untuk kemudian di antar sampai rumahnya.

"Setelah aman kita keluarkan, bahkan ada siapa, saya enggak tahu, ada yang sewain mobil, Go Box itu sampai rumahnya di antar itu. Dia pulang salam-salaman kok dengan orang-orang itu. Salam-salaman ucapkan terima kasih, loh kok ada video itu heran juga kita," ungkap dia. [vn]