“Sejak 19 Desember, saya sudah tidak punya jabatan apapun di Polri,” kata Firli kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (26/12).
Hal itu sekaligus untuk meluruskan isu rangkap jabatan yang belakangan berembus di publik.
Untuk itu, jenderal bintang tiga dengan jabatan terakhir Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabarhakam) ini memfokuskan untuk mengabdi tenaga dan pikiranya membersikan hingga bisa membebaskan Indonesia dari tindak pidana korupsi.
“Mari bersatu bekerja membangun negeri, membersihkan dan membebaskan NKRI dari praktik-praktik korupsi. Saya fokuskan tenaga dan pikiran saya untuk itu, sekarang,” tandas Firli.
Salah satu hal yang menjadi cita-citanya ke depan, yakni Indonesia tidak perlu lagi memperingati Hari Peringatan Antikorupsi Sedunia (Harkodia).
“Karena negara sudah bersih dari korupsi dan kita sudah bebas dari korupsi,” pungkasnya. [rm]
