BERITA TERKINI - Jika sebelumnya dilaporkan bahwa wabah virus corona baru tidak separah Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan Middle Eastern Respiratory Syndrome (MERS), rasanya hal tersebut patut dihitung ulang.
Pasalnya, dari jumlah kasus yang dikonfirmasi, korban terjangkit virus novel corona (2019-nCoV) sudah melampaui jumlah wabah SARS pada 2003.
Rabu pagi (29/1), Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) menyatakan bahwa korban terinfeksi sudah mencapai 5.974 kasus dengan jumlah kematian mencapai 132 orang yang tersebar di 31 provinsi.
Dari angka tersebut, sebanyak 1.239 di antaranya berada dalam kondisi serius. Sementara 103 lainnya sudah pulih dan keluar dari rumah sakit.
Selain itu, ada 9.239 pasien yang dicurigai terjangkit virus corona dan 59.990 orang yang dipantau karena telah melakukan kontak dengan pasien.
Dimuat KBS, saat wabah SARS 2003, korban terinfeksi mencapai 5.300 orang. Namun dengan jumlah kematian yang lebih banyak, yakni 336 kasus.
Dengan demikian, jumlah korban yang positif terjangkit virus corona ini lebih banyak dibanding SARS 2003. Meski, jumlah kematian yang diakibatkan SARS memang lebih besar.
2019-nCoV sendiri pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China pada akhir tahun lalu. Hingga saat ini, virus ini tidak hanya menyebar ke seluruh daratan China, namun juga penjuru dunia. Seperti Thailand, Hong Kong, Taiwan, Jepang, Makau, Singapura, Australia, Amerika Serikat, Prancis, Jerman, Malaysia, Korea Selatan, Kanada, Vietnam, Kamboja, Nepal, hingga Sri Lanka.
Sumber: rmol.id
