BERITA TERKINI - Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi, membenarkan Wakil Presiden Ma'ruf Amin sempat berolahraga di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian(PTIK) pada 9 Januari 2020. "Benar, wapres berolahraga di PTIK pagi harinya," katanya lewat pesan singkat, Jumat, 31 Januari 2020.
Menurut Masduki, jika wakil presiden hendak beraktivitas di satu tempat, maka lokasi tersebut harus disterilkan sebelumnya. "Seperti biasa sehari sebelum presiden dan wapres melaksanakan kegiatan di sebuah tempat, maka sterilisasi dilakukan," ucap dia.
Namun, Masduki tidak mengetahui apakah Ma'ruf mendapat laporan jika pada malam hari sebelum Ma'ruf ke PTIK, polisi di sana menahan penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi. Petugas KPK datang ke sana untuk mengejar politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sekaligus tersangka suap, Harun Masiku. "Saya tidak mengerti persis soal tersebut," tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Jenderal Idham Azis menjelaskan alasan penangkapan petugas KPK saat akan menangkap Harun Masiku, Rabu malam, 8 Januari 2020. Menurut Idham, penangkapan itu bentuk kewaspadaan karena area tersebut akan didatangi Ma'ruf.
"Sesuai protap waskita, sejak malam itu di-clear di sana. Kalau terus ketemu misalnya beberapa penyelidik KPK itu, Polri tidak tahu apa prosesnya di dalam," kata Idham saat Rapat Kerja dengan Komisi 3 DPR RI, di Gedung DPR, Jakarta Pusat, kemarin.
Idham mengaku tak tahu-menahu ihwal kabar bahwa pada malam itu Harun Masiku datang ke PTIK. "Saya secara pribadi atau ini, kami tidak tahu masalah itu. Mungkin informasi di luar berseliweran, kami sendiri tak tahu," kata Idham.
Idham menuturkan informasi itu dia peroleh dari Gubernur PTIK dan Kadiv Propam yang menyelidiki kasus tersebut. Idham mengatakan belakangan Wapres Ma'ruf Amin memang giat berolahraga. Lokasi yang dipilih sering di markas komando, baik di TNI maupun Polri, termasuk di antaranya adalah PTIK.
Sumber: tempo.co
Menurut Masduki, jika wakil presiden hendak beraktivitas di satu tempat, maka lokasi tersebut harus disterilkan sebelumnya. "Seperti biasa sehari sebelum presiden dan wapres melaksanakan kegiatan di sebuah tempat, maka sterilisasi dilakukan," ucap dia.
Namun, Masduki tidak mengetahui apakah Ma'ruf mendapat laporan jika pada malam hari sebelum Ma'ruf ke PTIK, polisi di sana menahan penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi. Petugas KPK datang ke sana untuk mengejar politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sekaligus tersangka suap, Harun Masiku. "Saya tidak mengerti persis soal tersebut," tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Jenderal Idham Azis menjelaskan alasan penangkapan petugas KPK saat akan menangkap Harun Masiku, Rabu malam, 8 Januari 2020. Menurut Idham, penangkapan itu bentuk kewaspadaan karena area tersebut akan didatangi Ma'ruf.
"Sesuai protap waskita, sejak malam itu di-clear di sana. Kalau terus ketemu misalnya beberapa penyelidik KPK itu, Polri tidak tahu apa prosesnya di dalam," kata Idham saat Rapat Kerja dengan Komisi 3 DPR RI, di Gedung DPR, Jakarta Pusat, kemarin.
Idham mengaku tak tahu-menahu ihwal kabar bahwa pada malam itu Harun Masiku datang ke PTIK. "Saya secara pribadi atau ini, kami tidak tahu masalah itu. Mungkin informasi di luar berseliweran, kami sendiri tak tahu," kata Idham.
Idham menuturkan informasi itu dia peroleh dari Gubernur PTIK dan Kadiv Propam yang menyelidiki kasus tersebut. Idham mengatakan belakangan Wapres Ma'ruf Amin memang giat berolahraga. Lokasi yang dipilih sering di markas komando, baik di TNI maupun Polri, termasuk di antaranya adalah PTIK.
Sumber: tempo.co
