Data Covid-19 Diangap Tidak Valid, Jokowi: Sudah Terbuka, Jangan Lagi Anggap Kita Menutupi

BERITA TERKINI -Pola komunikasi pemerintah dalam menyampaikan data dan informasi penanganan virus corona baru (Covid-19) dikritisi banyak pihak. Hal ini pun dijawab secara tegas oleh Presiden Joko Widodo.

Dalam rapat terbatas (Ratas) siang ini, Kepala Negara menekankan bahwa pemerintah sudah sesuai menyampaikan segala bentuk informasi, khususnya mengenai data penanganan Covid-19.

"Sistem data dan informasi yang terbuka kepada semua pihak," ujar Jokowi dalam video conference yang disiarkan dari Istana Bogor, Senin (20/4).

Karena itu, dia meminta kepada semua pihak, termasuk masyarakat untuk mempercayai apa yang disampaikan pemerintah. Serta, tidak menyalahkan informasi dan data yang dipaparkan setiap harinya tidak benar.

"Jangan ada yang menganggap-menganggap lagi kita menutup-nutupi. Tidak ada sejak awal ingin menutup-nutupi masalah-masalah yang ada," demikian Jokowi.

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Daeng M. Faqih sebelumnya menyebutkan, data angka kematian yang dipaparkan pemerintah pusat tidak sama dengan data yang ada di rumah sakit.

Menurutnya, data kematian pasien corona di rumah sakit lebih vesar dua kali lipat. Di mana, jumlahnya bisa mencapai seribu orang lebih. [rm]