Garda Depan Covid-19 Gugur, Andi Arief: Perlu Berapa Dokter Jatuh Korban?

BERITA TERKINI - Politikus Partai Demokrat Andi Arief menyuarakan kepedualiannya terhadap petugas medis yang menjadi garda depan perang melawan wabah virus corona atau Covid-19.

Ia turut bersedih dengan sejumlah dokter yang meninggal dunia saat bertugas menangani pasien virus corona atau Covid-19.

Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, Andi Arief menyampaikan kritik kepada para pemangku jabatan setelah melihat kenyataan sedemikian rupa.

Ia menilai, semestinya pihak berwenang tak tinggal diam melihat perjuangan para dokter yang berdedikasi tinggi menangani pasien virus corona.

"Presiden, Ketua DPR, Ketua MPR, Ketua DPD bisa tidur nyenyak di saat 22 dokter sebagai tentara perang melawan virus corona meregang nyawa," tulis Andi Arief seperti dikutip Suara.com, Minggu (5/4/2020).

Ia lantas mengingatkan, kedepannya para dokter masih mengemban tanggung jawab besar karena harus merawat pasien yang dinyatakan sembuh, sehingga melontarkan sindiran kepada pemerintah.

" 151 warga yang dinyatakan sembuh butuh pengornanan 22 Dokter. Perlu berapa dokter jatuh korban akibat ribuan yang masih tahap penyembuhan?," kata Andi Arief.

Sejak dibagikan, cuitan Andi Arief itupun telah mendapat 399 retweets dan 1,2 ribu likes.

IDI Sebut 25 Dokter Meninggal Akibat Virus Corona Covid-19

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebut sebanyak 25 orang dokter yang meninggal dunia selama merawat pasien Covid-19 hingga Sabtu (4/4/2020). Daftar itu beredar di kalangan dokter dan tenaga kesehatan.

Humas Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Indra Bustomi menyatakan bahwa mereka memang merupakan dokter yang menangani pasien Covid-19.

"Iya itu dari informasi RS persahabatan, bener," kata Indra saat dihubungi Suara.com, Sabtu, (4/4).

Dari daftar tersebut, 3 orang dokter di antaranya baru saja menghembuskan nafas terakhirnya.

Mereka antara lain DR.Dr. Lukman Bubakar SpOT (RsP), dr. Bernadette Albertine Francisca T, Sp.THT-KL, dan Dr Ketty, IDI Tangerang Selatan yang disebut-sebut ikut merawat Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (BKS) di RSPAD Gatot Soebroto.

Selengkapnya, berikut daftar nama dokter-dokter tersebut adalah:

1. Prof. DR. dr. Iwan Dwi Prahasto (GB FK UGM)
2. Prof. DR. dr. Bambang Sutrisna (GB FKM UI)
3. drg. Amutavia Pancasari Artsianti Putri, Sp. Ort (RSUD Jati Sampurna, Bekasi)
4. drg. Yuniarto Budi Santosa, M.Kes (Dinkes Kota Bogor)
5. dr. Bartholomeus Bayu Satrio (IDI Jakarta Barat)
6. dr. Exsenveny Lalopua, M.Kes (Dinkes Kota Bandung)
7. dr. Hadio Ali K, Sp.S (Perdossi DKI Jakarta)
8. dr. Djoko Judodjoko, Sp.B (IDI Bogor)
9. dr. Adi Mirsa Putra, Sp.THT-KL (IDI Bekasi)
10. dr. Laurentius Panggabean, Sp.KJ (RSJ dr. Soeharto Herdjan)
11. dr. Ucok Martin Sp. P (Dosen FK USU)
12. Dr. Heru S. (Undip 1974)
13. dr. Efrizal Syamsudin, MM (RSUD Prabumulih, Sumatera Selatan)
14. dr. Ratih Purwarini, MSi (IDI Jakarta Timur)
15. Laksma (Purn) dr. Jeanne PMR Winaktu, SpBS. Gugur di RSAL Mintohardjo.
16. Dr. Maas Musa Sp.A (Serpong).
17. Drg. Roselani Odang Sp.Pros
18. Dr. Anneke Suparwati, MPH (Dosen FKM UNDIP)
19. Dr Eddy Supriyadi SpPA
20. DI RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo dr. Bernadetta Tuwanakotta Sp. THT- KL
21. DR.Dr. Lukman Bubakar SpOT (RsP)
22. Dr Ketty, IDI Tangsel
23. Drg Gunawan Oentaryo, PDGI Banjarmasin
24. Dr. Adi Santoso, Leuwiliang Jabar
25. dr. Bernadette Albertine Francisca T, Sp. THT-KL IDI Cabang Makassar.

Sumber: Suara.com