Kritik Kampusnya di Grup WA, Dosen Unsyiah Aceh Divonis Penjara 3 Bulan

BERITA TERKINI - Pengadilan Negeri (PN) Banda Aceh menjatuhkan hukuman tiga bulan penjara kepada Saiful Mahdi. Dosen Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) itu dinilai telah mencemarkn nama baik kampusnya karena mengkritik di grup WhatsApp (WA).

Kasus bermula saat Saiful menulis kritikan di grup WhatsApp (WA) alumni Unsyiah pada Februari 2019. Saiful Mahdi menulis:

Innalilahi wa innailaihi rajiun. Dapat kabar duka matinya akal sehat dalam jajaran pimpinan FT Unsyiah saat tes PNS kemarin. Bukti determinisme teknik itu sangat mudah dikorup.

Kritik itu membuat telinga sang dekan, Taufiq Saidi, panas. Taufiq mempolisikan Saiful dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Saiful akhirnya duduk di kursi pesakitan pada 17 Desember 2019.

"Menyatakan Terdakwa Dr Saiful Mahdi SSi MSc tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana 'dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan, mentransmisikan dan membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik yang memiliki muatan pencemaran nama baik sebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum," ujar majelis sebagaimana dilansir website Mahkamah Agung (MA), Minggu (26/4/2020).

Duduk sebagai ketua majelis Eti Astuti dengan anggota Nendi Rusnendi dan Roni Susanta. Ketiganya sepakat dengan tuntutan jaksa yang meminta Saiful dihukum 3 bulan penjara.

"Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan denda sebesar Rp 10 juta dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 bulan," ujar majelis dengan suara bulat.

Atas vonis ini, Saiful mengajukan banding.[dtk]