Isi pembicaraan tersebut dibeberkan Messi dalam wawancaranya bersama Goal pada Jumat (4/9/2020) malam WIB.
La Pulga - julukan Messi - mengatakan bahwa putra sulungnya, Thiago, tidak ingin dia hengkang dari Barcelona.
"Untuk Thiago, dia lebih tua. Dia mendengar isu di televisi dan akhirnya bertanya," kata Messi.
"Saya tidak ingin dia tahu tentang isu itu, yang membuat dia mencari sekolah baru, atau memiliki teman baru," ujar pemain berusia 33 tahun tersebut.
Messi mengungkapkan bahwa Thiago sempat menangis kepadanya.
"Thiago menangis dan berkata,'mari jangan pergi (dari Barcelona)'. Saya mengulangi bahwa itu sangat sulit," tutur Messi.
"Itu bisa dimengerti dan terjadi pada saya. Sangat sulit untuk membuat keputusan," kata pengoleksi enam gelar Ballon d'Or itu.
Messi juga memuji istrinya, Antonella, yang selalu mengerti keadaannya.
"Istri saya, dengan segenap rasa sakit di jiwanya, mendukung dan menemani saya," kata Messi.
Sementara itu, sang bungsu, Mateo, masih belum mengerti apa-apa tentangnya.
"Mateo masih kecil dan dia tidak menyadari apa artinya pergi ke tempat lain dan membuat hidup Anda beberapa tahun di tempat lain," ujar Messi.
Pada akhirnya, setelah drama antara dia dan Barcelona tersaji belakangan ini, Messi memutuskan bertahan dengan menyisakan satu tahun kontrak.
"Saya cinta Barcelona dan saya tidak menemukan tepat yang lebih baik," tutur Messi.
"Tetap saja, saya punya hak untuk memutuskan. Saya akan mencari tujuan dan tantangan baru."
"Besok saya bisa kembali, karena di Barcelona saya memiliki segalanya," katanya.
"Anak-anak saya, keluarga saya, mereka besar di sini dan berasal dari sini. Tidak ada yang salah dengan keinginan untuk pergi. Saya membutuhkannya, klub membutuhkannya dan itu bagus untuk semua orang," ucap Lionel Messi.
sumber: kompas
