Pemilihan berlangsung secara musyawarah mufakat yang diikuti oleh 23 suara sah dari Dewan Kehormatan dan Dewan Harian LAMR kecamatan se-Inhil. Dalam proses pemilihan yang berlangsung secara tertib dan demokratis, Datuk Asmadi berhasil memperoleh dukungan dari 21 ketua LAMR Kecamatan, mengungguli kandidat lainnya.
Dalam sambutannya usai terpilih, Datuk Asmadi menegaskan tekadnya membawa LAMR Inhil lebih berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan, khususnya kawasan pesisir dan ekosistem mangrove yang menjadi kekayaan alam khas Negeri Seribu Parit. Ia juga menekankan pentingnya revitalisasi nilai-nilai adat dan budaya Melayu sebagai jati diri daerah.
“LAMR tidak hanya sebagai penjaga marwah adat, tetapi juga harus tampil di garda terdepan dalam menjaga alam dan martabat bangsa Melayu. Budaya yang kuat berpijak pada lingkungan yang lestari,” ujar Datuk Asmadi.
Kepemimpinan Datuk Asmadi diharapkan menjadi tonggak baru penguatan peran strategis lembaga adat dalam pembangunan daerah, baik melalui pelestarian warisan budaya, pendidikan adat, maupun penguatan posisi hukum lembaga adat dalam struktur sosial kemasyarakatan.
LAMR Inhil ke depan dirancang menjadi rumah bersama yang inklusif bagi semua elemen masyarakat adat, dengan mendorong kolaborasi lintas sektor, baik dengan pemerintah, lembaga pendidikan, maupun kelompok masyarakat sipil.
Pemilihan ini juga menjadi bukti soliditas dan semangat kebersamaan di antara pengurus adat dari 20 kecamatan se-Inhil, yang memberi mandat penuh kepada Datuk Asmadi untuk membawa LAMR ke arah yang lebih progresif dan relevan dengan tantangan zaman.***