Imam Nahrawi, Karding Dan Lukman Tidak Dipakai Karena Dikhawatirkan Merecoki

Imam Nahrawi, Karding Dan Lukman Tidak Dipakai Karena Dikhawatirkan Merecoki
BERITA TERKINI - Tiga mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Edy, Imam Nahrawi dan Abdul Kadir Karding tidak masuk  kepengurusan DPP PKB periode 2019-2024.

Diyakini, Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar mendepak Imam Nahrawi, Karding dan Lukman dari kepengurusan, karena mereka tidak loyal.

"Kenapa disingkirkan dan terbuang, karena faksinya lain. Di parpol, ini hal biasa," kata pemerhati politik, Pangi Syarwi Chaniago kepada redakis, Selasa (27/8).

Dan jika Cak Imin sapaan akrab Muhaimin Iskandar, tetap memakai tiga orang itu, dikhawatirkan akan mengganggu, merepotkan dan merecoki internal partai.

"Dan ini jadi bukti, tiga orang ini sudah ditandai Cak Imin sebagai pesaingnya. Dan Cak Imin akan jadi ketua umum selama PKB ada," ujar Pangi.

Dia menyayangkan, mayoritas partai politik di Indonesia termasuk PKB gejalanya sama, yaitu oligarki. Dikuasai segelintir orang, dan orangnya itu-itu saja.

"Yang bukan faksi dan gerbong dia akan disikat. Dan artinya, orang-orang yang dia tidak pakai adalah pesaingnya," sebut Pangi.

Petahana A. Muhaimin Iskandar terpilih aklamasi sebagai ketua umum pada Muktamar VI PKB di Bali pada beberapa hari lalu. Cak Imin mengangkat tiga orang dekatnya menjadi wakil ketua umum, M. Hanif Dhakiri, Ida Fauziyah dan Jazilul Fawaid. [rmol]