Gerindra Sindir Bamsoet Saat Jadi Ketua DPR: Stempelnya Jokowi

Gerindra Sindir Bamsoet Saat Jadi Ketua DPR: Stempelnya Jokowi
BERITA TERKINI - Ketua DPP Gerindra, Desmond Junaidi Mahesa menilai, anggapan soal tidak adanya lagi peran Fadli Zon dan Fahri Hamzah di DPR hanya soal persepsi. Ia pun menyindir, soal kepemimpinan Bambang Soesatyo atau Bamsoet saat menjadi nakhoda DPR.

Dia pun membandingkan figur pidato Puan Maharani dengan Bamsoet, saat menjadi Ketua DPR.

"Kalau dibandingkan pidato politik Bambang Soesatyo, misalnya yang terakhir dengan Mbak Puan, itu lebih punya isi Mbak Puan daripada Bambang Soesatyo. Kalau orang melihat garang itu cerminan personal atau ketuanya, DPR itu kan tujuan bersamanya apa, tujuan bersama hari ini semoga Puan lebih baik daripada Pak Bambang Soesatyo," kata Desmond di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu 2 Oktober 2019.

Desmond mengatakan, era Bamsoet saat menjadi Ketua DPR, parlemen bak lembaga 'tukang stempel'. Segala keinginan pemerintah di Gedung Senayan seolah berjalan mulus di tangan politisi Partai Golkar itu.

Seperti diketahui, Bamsoet sapaan Bambang, merupakan kandidat Ketua MPR yang dijagokan Partai Golkar. Bamsoet kemungkinan besar bersaing dengan jagoan dari Partai Gerindra, Ahmad Muzani, soal penentuan kursi itu.

"Kalau Bambang Soesatyo kan cenderung me-legitimate kepentingan- kepentingan Pak Jokowi saja. Jadi, seolah DPR ini stempelnya Pak Jokowi, itu yang paling menggelikan hari ini Ketua DPR lalu. Walaupun Fahri Hamzah ngomongnya (kritis), tapi suara itu, suara DPR sebagai kelembagaan atau personalnya Fadli Zon, Fahri Hamzah," ujarnya.

Desmond mengatakan, politik seperti angin yang selalu berubah. Ia menyatakan, Puan dan partainya, PDIP punya pemikiran matang soal kepentingan bangsa ketimbang urusan pribadi.

"Kemesraan itu tidak selamanya kemesraan. Kemesraan itu bisa ada perbedaan," kata Desmond yang juga Sekretaris Fraksi Gerindra di DPR itu.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal MPR, Ma'ruf Cahyono mengatakan, pemilihan pimpinan MPR akan dilaksanakan Kamis malam, pukul 19.00 WIB melalui sidang paripurna. Pemilihan pimpinan MPR ini menyesuaikan jadwal paripurna DPD.

"Besok kan rencana jam 19 malam, ada paripurna. Rencananya itu, tadi jadwalnya sudah disahkan waktu paripurna," kata Ma'ruf di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu 2 Oktober 2019.

Dari dinamika saat ini, Partai Golkar saat ini bersaing ketat dengan Partai Gerindra untuk posisi Ketua MPR. Bamsoet menjadi jagoan Partai Golkar. Sementara, Ahmad Muzani direkomendasikan Partai Gerindra sebagai Ketua MPR. [vn]