Perang Jokowi Vs Surya Paloh, Sandiaga Uno dan Anies Baswedan Jadi Peluru

BERITA TERKINI - Pengamat politik Ujang Komarudin menilai ada sesuatu antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Bahkan saat ini, Ujang menyebut keduanya tengah terlibat permainan ‘besbalas pantun’.

Pertama, saat Jokowi menyebut Sandiaga Uno sebagai kandidat kuat penggantinya di Pilpres 2024 mendatang.

Pernyataan itu disampaikan Presiden saat pelantikan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) yang juga dihadiri Sandiaga Uno di Raffles Hotel, Jakarta, Rabu (15/1) lalu.

Namun sepuluh hari kemudian, Surya giliran Surya Paloh memuji kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Pujian Surya itu disampaikan saat ia berada di Pantai Losari, Makasar, Sabtu (25/1).

Surya menyebut, trotoar di Pantai Losari jelek.

Berbeda dengan trotoar di DKI Jakarta yang sangat baik dan memiliki kualitas sama seperti di Singapura.

“Bisa saja itu (berbalas pantun) terjadi,” ujarnya kepada JPNN.com, Kamis (6/2/2020).

Dalam pernyataan Jokowi dan Surya itu, keduanya sama-sama mengangkat tokoh yang digadang-gadang.

“Masing-masing tokoh punya statemen dan isu yang bisa diangkat. Bisa saja ucapan SP itu membalas ucapan Jokowi. SP bisa saja sedang membalas pantun dari Jokowi,” ulasnya.

Direkktur Eksekutif Indonesia Political Review ini menilai hal tersebut berdasarkan perkembangan politik kekinian.

Hubungan Jokowi dan SP terkesan merenggang saat proses pembentukan kabinet Indonesia Maju beberapa waktu lalu.

“Semua kemungkinan itu ada. Kita tahu hubungan Jokowi dan SP belakangan terkesan kurang harmonis,” ucapnya.

Untuk diketahui, awal muasal kerenggangan antara Jokowi dan Surya Paloh itu dipicu masuknya Partai Gerindra ke koalisi Jokowi-Ma’ruf.

Dilanjutkan dengan posisi Menteri Pertahanan yang diamanatkan kepada Prabowo Subianto dan Menter Kelautan dan Perikanan kepada Edhy Prabowo.

Sejak saat itu, Partai Nasdem menunjukkan gelagat ‘pembangkangan’ dan disebut-sebut bakal mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Sementara, PDIP dan Gerindra kian mesra. Banyak pihak meyakini, kemesraan kedua parpol tersebut akan berujung pada koalisi.

Nama yang pernah mengemuka untuk dipasangkan sebagai capres-cawapres adalah Puan Maharani dan Prabowo Subianto.

Sumber: pojoksatu.id