Diduga Menimbulkan Konflik, Jubir Corona Dilaporkan Oleh GPI Ke Polisi

BERITA TERKINI - Juru bicara pemerintah khusus penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dirisak warganet karena pernyataannya yang meminta orang kaya dan orang miskin saling menolong dalam menghadapi pandemi Covid-19 akibat virus Corona.

Pernyataan Yurianto itu dianggap merendahkan masyarakat ekonomi bawah.

"Yang kaya melindungi yang miskin agar bisa hidup dengan wajar dan yang miskin melindungi yang kaya agar tidak menularkan penyakitnya, ini menjadi kerja sama yang penting," begitu bunyi pernyataan Yurianto yang belakangan dipersoalkan di media sosial.

Pernyataan itu disampaikanya dalam telekonferensi melalui akun YouTube BNPB pada Jumat lalu, 27 Maret 2020, yang viral di media sosial.

Terkait pernyataan tersebut, Gerakan Pemuda Islam (GPI) berencana akan melaporkan pernyataan Achmad Yurianto ke Bareskrim Mabes Polri.

Ketua Umum GPI Rahmat Himran saat dihubungi oleh law-justice.co mengatakan bahwa pihaknya akan melaporkan hal tersebut pada Selasa, 31 Maret 2020.

"Iya benar, kami berencana esok hari akan melaporkan saudara Achmad Yurianto ke Mabes Polri," kata Rahmat melalui pesan singkat.

Rahmat juga menjelaskan perihal laporan tersebut karena pernyataan Achmad Yurianto dianggap sangat provokatif dan dapat menimbulkan konflik sosial antara si miskin dan si kaya.

"Kami sangat menyayangkan statement dari jubir pemerintah tersebut. Kami khawatir karena pernyataan tersebut bisa menimbulkan konflik sosial," ujar Rahmat.

Seperti diketahui, wabah virus corona sedang melanda seluruh dunia termasuk Indonesia. Dari pantauan corona.jakarta.go.id yang diakses pada Senin, 30 Maret 2020 hingga kini pasien sudah mencapai 1.285 kasus, dimana terdiri dari 1.107 dirawat, 64 sembuh, dan 114 meninggal.

Sumber: law-justice.co