Dihantam Rudal Qassam Militer Yaman Puluhan Tentara Bayaran Arab Tewas

BERITA TERKINI - Puluhan tentara bayaran Kerajaan Arab Saudi dinyata tewas akibat serangan rudal-rudal balistik yang dilancarkan militer Yaman. Tentara bayaran itu tewas di Provinsi Abyan di Yaman Selatan.

Menurut juru bicara militer Yaman, Brigadir Jenderal Yahya Saree, serangan besar itu dilakukan Rabu sore waktu setempat. Pasukan militer Yaman menembakkan Rudal Qassam ke kamp al-Shajeri.

Saat rudal diluncurkan, puluhan tentara bayaran Arab Saudi sedang bersiap untuk menyelinap ke wilayah di sekitar Yaman Selatan untuk melakukan penyerangan terhadap militer Yaman.

"Rudal itu mengenai sasaran yang dituju dengan sangat teliti, menyebabkan puluhan anggota koalisi dan anggota milisi Saudi yang dibayar tewas dan terluka," kata Brigjen Saree, Kamis 9 April 2020.

Saree mengatakan, Arab Saudi sempat melakukan serangan balasan atas kematian besar-besaran tentara bayaran mereka. Militer Arab Saudi mengerahkan pesawat tempur untuk membombardir beberapa wilayah, seperti Distrik Hazm di Provinsi al-Jawz di Yaman utara. Lalu wilayah Qaniya di Provinsi Yaman Tengah.

Namun, tak ada laporan tentang korban jiwa akibat serangan balasan itu. Hanya saja banyak bangunan warga sipil yang mengalami kerusakan akibat serangan udara itu.

Untuk diketahui, Arab Saudi mulai gencar menggempur Yaman dengan alasan untuk menumpas kelompok Houti Ansarullah. Serangan sudah dilakukan sejak Maret 2015.

Proyek Data Lokasi dan Peristiwa Konflik Bersenjata yang bermarkas di AS (ACLED), sebuah organisasi penelitian konflik nirlaba, memperkirakan bahwa perang telah merenggut lebih dari 100.000 jiwa selama lima tahun terakhir.

Arab Saudi dan Uni Emirat Arab telah membeli senjata bernilai miliaran dolar dari Amerika Serikat, Prancis, dan Inggris dalam perang mereka melawan Yaman.

Riyadh dan sekutunya telah banyak dikritik karena tingginya angka kematian warga sipil yang dihasilkan dari kampanye pemboman mereka di Yaman.

PBB mengatakan lebih dari 24 juta orang Yaman sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan, termasuk 10 juta orang menderita kelaparan tingkat ekstrem.[viva]